"Menjelang Imlek, ada kenaikan jumlah pengunjung kebun bintang itu sebesar 50 persen dari jumlah pengunjung yang rata-rata tiap harinya sebanyak 700 orang," kata Public Relations Bali Zoo Emma Kristiana Chandra di Singapadu, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu.
Menurut Emma pengunjung mulai meningkat sejak libur fakultatif di Bali serangkaian Hari Raya Pagerwesi pada hari Rabu (25/1) dan Hari Raya Siwaratri pada hari Kamis hingga Jumat (26 s.d. 27 Januari) dan disusul libur panjang Imlek yang bertepatan dengan akhir pekan.
Selain wisatawan domestik dan mancanegara dari beberapa negara di Eropa, Australia, dan Amerika, kunjungan pada bulan ini juga diramaikan wisatawan dari Tiongkok (Cina) yang turut mendongkrak kunjungan.
Jumlah kunjungan per hari selama liburan panjang itu, kata dia, bahkan mencapai 2.000 orang.
"Selain datang secara individu, mereka sebagian besar juga datang dengan grup," imbuhnya.
Selain karena bertepan akhir pekan, adanya wahana baru (Kampung Sumatera yang dibuka pada tanggal 1 Januari 2017) juga menjadi magnet bagi pengunjung.
Di wahana tersebut pengunjung dimanjakan dengan pemandangan tingkah laku para satwa khas Sumatera, di antaranya harimau, gajah, tapir, dan adanya kolam gajah yang diklaim terbesar di Indonesia, seluas 4 hektare.
Bali Zoo memiliki koleksi satwa sekitar 350 fauna langka maupun endemik menghadirkan sejumlah aktivitas menarik bagi para pengunjung, di antaranya berkeliling dengan menaiki gajah, berfoto dengan satwa jinak, dan atraksi burung terbang.
Selain itu, para pengunjung juga bisa memberi makan satwa dan mencoba aktivitas lain di kebun binatang itu.
Pengunjung juga dapat menikmati wahana wisata air yang khusus diberikan bagi anak-anak.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017