Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) telah mengizinkan jurusan tersebut itu menerima mahasiswa baru tahun ajaran mendatang, ungkap Rektor Unimal Prof Apridar di Lhokseumawe, Minggu.
Prof Apridar menyebutkan pembukaan jurusan yang mempelajari pengelolaan tanah dan produksi tanaman itu untuk mendukung gerakan nasional Presiden Joko Widodo untuk program ketahanan pangan.
"Ke depan akan lahir magister yang ahli untuk produksi tanaman dan pada akhirnya meningkatkan ketahanan pangan Aceh pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," harap Prof Apridar.
Di sisi lain, ke depan pihaknya juga berencana membuka jurusan magister agribisnis, magister budidaya perairan dan magister kelautan.
"Khusus untuk sektor maritim, kita baru saja diberi izin membuka jurusan ilmu kelautan. Ke depan kita terus fokus di sektor ketahanan pangan dan pengembangan maritim," ungkapnya.
Untuk pengembangan jurusan agroekoteknologi tersebut, kata Apridar, pihaknya telah bekerjasama dengan "The Rhode Island University Amerika Serikat".
Dia berharap kerjsama ini akan dapat lebih memperkuat kapasitas keilmuan di bidang tersebut, yang dapat memberi sumbangsih terhadap penguatan sektor pangan.
"Ke depan Unimal turut memberi sumbangsih penguatan sektor ketahanan pangan dan sektor maritim di nusantara, sebagai salah satu sumber daya yang dapat terus dikembangkan. Karena potensi dimaksud sangat besar di Indonesia," pungkasnya.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017