"Ikan Lumba-lumba yang terdampar di tepi pantai wisata Manikin ditemukan dalam kondisi hidup, namun karena terlambat digeser ke laut lepas akhirnya ikan itu mati," kata Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Putu Arya di Kupang, Minggu.
Ia mengatakan ikan Lumba-lumba ditemukan Martha Pati, salah satu warga sekitar pantai wisata Manikin, Jumat (27/1) pukul 07.30 wita dalam kondisi hidup.
Namun akibat terlambatnya pertolongan dilakukan warga di Manikin, ikan Lumba-lumba dengan panjang 1,5 meter itu, akhirnya mati.
"Ikan Lumba-lumba itu terdampar ke Pantai Manikin diduga terbawah arus laut yang cukup kuat selama dua pekan terakhir di wilayah perairan NTT," tegasnya.
Ia mengatakan penemuan ikan Lumba-lumba itu sempat mengemparkan warga di Kelurahan Tarus yang datang berbondong-bondong ke lokasi Pantai wisata Manikin untuk menyaksikan kondisi ikan langkah tersebut.
"Masyarakat sangat antusias menyaksikan ikan itu, sekalipun sudah dalam kondisi mati. Pihak Kepolisian telah menyerahkan ikan Lumba-lumba itu kepada BKSD Kota Kupang,"ujarnya.
Sementara itu, Ama warga Kelurahan Tarus ketika dihubungi secara terpisah mengatakan peristiwa terdamparnya ikan Lumba-lumba di Pantai wisata Manikin untuk yang kedua kalinya.
"Peristiwa pertama terjadi delapan tahun lalu, seekor ikan Lumba-lumba dengan berat sekitar 150 kilogram terdampar di Pantai Manikin. Ketika ditemukan ikan masih dalam kondisi hidup. Warga berupaya melakukan pertolongan dengan mendorong ikan ke laut lepas, namun ikan Lumba-lumba itu kembali ke Pantai dan mati di Pantai Manikin," kata Ama.
Pewarta: B Jahang
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017