Trump menghadapi protes massal dan kemarahan global atas larangan kontroversial untuk pendatang dari Irak, Suriah, Iran, Libya, Somalia, Sudan dan Yaman, saat sekitar 300 orang dicegat dan ditahan di seluruh dunia yang ingin menuju AS.
(Baca juga: 300 orang protes "Muslim Ban" dari Trump)
"Kami telah mengambil langkah penyesuaian yang diperlukan untuk pemilihan kru, guna memenuhi persyaratan terbaru itu," menurut sebuah pernyataan dari Emirates, seperti dilansir AFP.
Emirates menambahkan bahwa belum ada staf yang merasakan dampak larangan tersebut dan menekankan bahwa semua penerbangan ke AS beroperasi sesuai jadwal.
(Baca juga: Ini pembelaan Trump soal larangan imigran)
Penerjemah:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017