"Ditemukan lima buah gubuk kayu dalam keadaan tidak berpenghuni yang diduga dijadikan tempat makan dan istirahat bagi para pelaku pembalakan liar. Selanjutnya terhadap gubuk tersebut dirusak agar tidak bisa dipakai kembali," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Arya Tejo di Pekanbaru, Rabu.
Hal itu dilakukan saat razia gabungan penertiban aktivitas pembalakan liar dipimpin Kapolsek Kerumutan Iptu Sohermansyah dengan tiga personel gabungan. Selain itu juga ada satu personel Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau bidang Wilayah I Sehat Nasution.
Kegiatan tersebut dimulai pada Senin (31/1) lalu berangkat dari Pelabuhan kecil Jamban Hilir Eka Kelurahan Kerumutan. Tim berangkat ke hutan Suaka Margasatwa Kerumutan dengan menggunakan satu unit pompong Robin.
Adapun hasil dari kegiatan tersebut selain menghancurkan gubuk, di lokasi juga ditemukan tumpukan kayu yang telah diolah sebanyak lebih kurang tiga kubik. Selanjutnya terhadap tumpukan kayu akan ditarik ke Markas Kepolisian Resor Pelalawan guna penanganan lebih lanjut
"Pelaku pembalakan masih dalam lidik. Giat berakhir pada pukul 17.00 WIB. Situasi selama berlangsungnya giat dalam keadaan aman dan kondusif," ungkap Guntur.
Sebelumnya, pada Senin (30/1) lalu BBKSDA Riau menemukan adanya aktivitas pembalakan liar di kawasan dan berhasil mengamankan barang bukti berupa 100 meter kubik kayu ilegal. Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Mulyo Utomo menuturkan temuan itu berawal dari patroli udara yang dilakukan BBKSDA Riau pada medio pekan lalu.
Patroli dilakukan dengan menggunakan Helikopter Bell 412 bantuan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK). Heli yang sedianya digunakan untuk patroli pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Riau itu telah ada sejak dua pekan terakhir.
"Pelaku yang diamankan berinisial KMR. Dia mengaku sebagai koordinator pembalakan liar itu," tuturnya.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017