Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat merencanakan pembangunan empat jalan tol baru yakni ruas menuju Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, kemudian menuju Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, menuju kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, dan Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas).Jadi kemarin itu Tol Cigatas nggak masuk-masuk, padahal sudah ada proses"
"Jalan tol tersebut dibangun dengaan tujuan untuk menghubungkan ke proyek-proyek strategis yang sedang dikembangkan di Provinsi Jawa Barat," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) di Gedung Sate Bandung, Rabu.
Menurut Aher, jalan tol penghubung ke Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, akan dibangun sepanjang 20 kilometer dan merupakan persimpangan (interchange) dari Tol Cipali menuju Patimban, Subang.
"Lalu jalan tol menuju Bandara Kertajati, Majalengka. Pemprov merancang ada persimpangan dari Tol Cipali menuju Kertajati yang akan dibangun sepanjang tujuh kilometer," kata Aher.
Sedangkan untuk Tol Jagorawi-Palahabuhan Ratu, lanjut dia, akan dibangun sepanjang 50 kilometer dan sebagai bagian pengembangan pariwisata Geopark Ciletuh yang juga tersambung dengan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi).
"Kemudian kalau untuk Tol Bocimi kan sedang dilakukan. 2017 Ciawi ke Lido, Bogor, akan selesai. Dari Lido nanti ada belokan ke arah Pelabuhan Ratu. Itulah Jagoratu," ujar dia.
Dengan tol ini, lanjut Aher, diyakininya akses menuju kawasan Geopark Ciletuh akan lebih cepat dan sektor pariwisata tersebut bisa semakin menarik bagi wisatawan.
Sementara itu, rencana pembangunan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya akan membantu mengurai kemacetan di kawasan Jabar Selatan, seperti di Nagrek saat Hari Besar Keagamaan atau libur panjang.
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Jawa Barat M Guntoro mengatakan rencana pembangunan empat jalan tol yang dimasukkan bersama 14 jalan tol lama yang ada di Jabar sudah diajukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai proyek strategis pembangunan nasional.
"Jadi jalan tol tersebut diusulkan untuk dipilah oleh pemerintah pusat agar masuk dalam jaringan tol strategis nasional. Yang penting masuk dulu, supaya dibahas," ujarnya.
Di luar rencana pembangunan Jalan Tol Jagoratu yang masih jauh, Guntoro memastikan Kementerian PUPR akan menyetujui Tol Subang-Patimban, Tol BIJB Kertajati dan Tol Cigatas, khusus Jalan Tol Cigatas karena pada 2016 lalu tidak masuk maka tahun ini diharapkan pemerintah memberikan perhatian serius.
"Jadi kemarin itu Tol Cigatas nggak masuk-masuk, padahal sudah ada proses," kata dia.
Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat pada tahun ini, kata dia, sudah mengajukan pra amdal pada Dinas Lingkungan Hidup Jabar untuk mengetahui kelayakan tol tersebut dari sisi lingkungan.
Menurut dia, amdal tersebut nantinya akan melengkapi hasil studi kelayakan yang sudah menentukan trase tol tersebut. "Alhamdulillah, respon Kementerian bagus, kita berharap segera ada realisasi," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengaku pembangunan tol Subang-Patimban sudah ada dalam rencana namun kepastian lokasi masih menunggu informasi dari Kementerian.
Menurut Iwa, dengan sisi darat dan tol maka kemungkinan lahan yang dibutuhkan bisa mencapai 400 hektar. "Sehingga itu sudah termasuk akses tol yang terhubung ke Tol Cipali," kata Iwa.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017