• Beranda
  • Berita
  • Museum Perjuangan Jambi visualisasikan sejarah melalui video

Museum Perjuangan Jambi visualisasikan sejarah melalui video

3 Februari 2017 14:55 WIB
Museum Perjuangan Jambi visualisasikan sejarah melalui video
Pesawat terbang amfibi Consolidated PBY-5A Catalina nomor registrasi RI-005. Semula pesawat terbang ini milik mantan penerbang Royal Australian Air Force bernama Ralph R Cobley yang disewa Dewan Pertahanan Daerah Jambi untuk perjuangan Indonesia. Semula dia terdaftar dengan nomor registrasi Australia, YHROP, dan langsung diganti menjadi register Indonesia, RI-005. Saat Kota Jambi diduduki Belanda pada 29 Desember 1948, pesawat PBY-5A Catalina RI-005 ini belum dapat difungsikan karena rusak mesin dan masih berada di Sungai Batanghari. Dalam upaya memperbaiki pesawat ini, RI-005 jatuh menabrak tongkang yang ditenggelamkan melintangi sungai sebagai upaya mencegah tentara Belanda masuk ke pedalaman Jambi. Dalam kecelakaan itu, Cobley dan mekanik Opsir Muda Udara, John Londa, tewas ikut tenggelam ke dasar Sungai Batanghari pada 28 Desember 1948. (museumperjuanganrakyatjambi.com)
Jambi (ANTARA News) - Museum Perjuangan Rakyat Jambi memvisualisasikan beberapa petikan sejarah dalam bentuk video dan cakram padat (CD) yang akan menjadi sarana sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Telah ada tiga petikan sejarah yang disosialisasikan dalam bentuk video dan cakram padat yang digarap pada 2016 lalu. Kami berharap visualisasi video itu bisa meningkatkan efektifitas sosialisasi sejarah kepada masyarakat," kata Kepala Tata Usaha Museum Perjuangan Rakyat Jambi, Edius Efendi, di Jambi, Jumat.

Menurut dia, tiga petikan sejarah itu dikemas dalam bentuk cakram padat yang dapat diakses pengunjung atau masyarakat umum sehingga bisa mengenal lebih dekat para pahlawan dan juga sejarah kesultanan Melayu di Jambi..

Tiga petikan sejarah yang divisualisasikan itu antara lain sosok dan perjuangan Sultan Thaha Saifuddin, Pertempuran di Tanah Minyak dan Senarai yang menceritakan sejarah dan silsilah kesultanan Jambi dari masa ke masa.

"Dengan visualisasi itu maka diharapkan sejarah bisa langsung diakses masyarakat. Kami berupaya melakukan penyesuaian dengan perkembangan termasuk pada era digital saat ini," kata Efendi.

Museum Perjuangan Rakyat Jambi menyimpan berbagai benda bersejarah, salah satunya Keris Siginjai yang merupakan benda pusaka yang menjadi lambang kepemimpinan di kesultanan Jambi.

Selain itu juga terdapat pesawat amfibi, Consolidated PBY-5A Catalina nomor registrasi RI-005, pesawat bersejarah milik Indonesia yang jatuh di Sungai Batanghari saat menjalankan tugas operasi. Pesawat itu pesawat amfibi yang mendarat di perairan, dan pesawat itu bisa dilihat di halaman depan museum itu.

Museum yang terletak di Jalan Sultan Agung dan Jalan Slamet Riyadi Kota Jambi itu merupakan salah satu Unit Pelayanan Terpadu Daerah di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi. Dua museum lainnya yakni Museum Siginjai dan Museum Gentala Arasy.

Bentuk bangunan museum ini perpaduan gaya rumah tradisional Jambi dengan arsitektur modern yang memiliki tiga lantai dengan luas bangunan 1.365 meter persegi dengan lahan kawasansekitar 10 ribu meter persegi.

"Selain ada ruang pameran tetap, bagian sayap museum juga bisa digunakan untuk kegiatan pameran," kata Edius menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017