“Ira Koesno dan Tina Talisa adalah mantan dua kolega saya. Saya menjaga silaturahmi dengan sangat baik. Saya dan Mbak Ira, lalu saya dengan Tina juga baik. Pasti saya akan bertanya apa yang bisa membuat tampilan saya lebih baik,” ujar dia kepada ANTARA News di kawasan Jalan Tendean, Jakarta, Jumat.
Hal-hal yang akan ia gali dari para moderator itu antara lain menyoal tensi saat debat berlangsung dan bagaimana mereka mengatasinya, serta upaya yang dilakukan untuk menghidupkan suasana disuksi saat debat.
“Bagaimana crowded yang terjadi, bagaimana tensi yang muncul dan bagaimana mereka menghadapi kondisi itu. Bagaimana mereka built in intensitas diskusi yang terjadi di antara pasangan calon,” kata dia.
Baca Juga : Senjata Alfito Deannova bila debat ketiga diwarnai ketegangan
Selain itu, dirinya juga akan mereview debat-debat sebelumnya, terutama soal suasana dan interaksi yang terjadi saat itu.
“Yang saya lakukan mereview debat-debat sebelumnya. Bagaimana suasana, bagaimana pola interaksi yang terjadi. Sampai sekarang baru itu saja. Nanti persiapannya lebih matang lagi ketika ada perbincangan dengan KPUD, tim panelis. Barangkali minggu depan sudah mulai diintensifkan,” tutur Alfito.
Secara pribadi, Alfito mengaku mengenal masing-masing calon dan inilah yang bisa memudahkannya memandu debat yang nantinya mengangkat tema tema Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat itu.
“Saya kenal setiap pribadi calon. Mas Agus saya pernah wawancara, begitu juga Mas Anies, Mas Sandi, Pak Ahok, Pak Djarot juga begitu. Barangkali Bu Sylvi yang belum pernah saya wawancarai. Jadi, sebenarnya secara personal saya kenal orang per orang. Itu sebenarnya sudah membantu saya untuk punya personal attachment pada mereka. Itu sebenarnya lebih memudahkan saya memandu debat," tutur dia.
Baca Juga : Alfito Deannova akan bersikap tegas di debat ketiga
Hal lain yang tak kalah penting adalah persiapan fisik dan mental.
“Makan makanan bergizi yang cukup, olahraga yang cukup. Jadi saya beberapa kali saya memandu debat Pilkada memang dua jam berdiri. Itu pr-nya memang. Persiapan fisik dan mental. Paling nanti kita makan nasi, di antara waktu senggang dan vitamin yang paling penting,” pungkas Alfito.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017