9 Alasan tak terduga di balik sulit hamil

8 Februari 2017 13:01 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Banyak penyebab ketidaksuburan yang tidak bisa dikontrol sepenuhnya, seperti genetik dan kondisi medis hingga usia lanjut.

Namun, ada hal-hal yang bisa diupayakan untuk meningkatkan kemungkinan hamil, atau setidaknya mencegah semakin besarnya masalah fertilitas.

1. Profesi

Berdasarkan studi, perempuan yang mengangkat barang berat di kantor kemungkinan lebih sulit hamil.

Ilmuwan dari Harvard T.H. Chan School of Public Health meneliti hampir 500 perempuan yang menjalani perawatan kesuburan. Mereka yang pekerjaannnya menuntut tenaga punya 8,8 persen lebih sedikit sel telur dan 14,1 persen lebih sedikit sel telur matang dibandingkan perempuan yang pekerjaannya tidak menguras tenaga fisik.

Bekerja di luar jam normal 9 pagi hingga 5 sore juga mempengaruhi kesuburan. Peneliti menduga ini berhubungan dengan terganggunya ritme sirkadian.

Jika Anda bekerja shift atau menguras tenaga fisik, kini waktunya memprioritaskan tidur, nutrisi dan olahraga, kata obgyn Diana Bitner seperti dilansir Health.

2. Anda dan pasangan obesitas
Riset baru dari National Institues of Health menunjukkan berat badan pria dan wanita berpengaruh pada kehamilan. Pasangan obesitas butuh waktu 59 persen lebih lama untuk hamil ketimbang pasangan dengan berat badan ideal.

“Meski hanya menguruskan 2,5 kg, kemungkinan hamil dalam enam bulan mendatang jadi lebih besar,” kata Bitner.

3. Terlalu stres

Stres tak hanya buruk untuk perempuan hamil, tetapi juga untuk perempuan yang sedang berusaha hamil.

Ilmuwan belum tahu apa sebab persisnya stres menurunkan tingkat kesuburan, tetapi mereka memberi saran untuk melatih yoga, meditas dan ketenangan batin bila mencoba hamil.

Namun, jangan khawatir karena stres itu normal. Semua tergantung pada bagaimana cara mengatasinya.

4. Terlalu keras berolahraga

Olahraga memang baik, tapi intentistasnya jangan terlalu tinggi bila sedang dalam proses mencoba hamil. Studi pada 2012 menemukan perempuan dengan berat badan ideal yang olahraga dengan intensitas tinggi selama lima jam per minggu butuh waktu lebih lama untuk hamil.

Sebaliknya, olahraga dengan intensitas sedang meningkatkan kesuburan.

5. Terlalu sering nonton TV

Bagi para pria, kurang olahraga — yang ditandai dengan duduk di depan televisi sepanjang waktu— bisa memperburuk kualitas air mani. Dalam studi yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine, pria yang menonton TV lebih dari 20 jam setiap pekan punya konsentrasi sperma 44 persen lebih rendah dibanding mereka yang tidak menonton TV.

Ganti kegiatan dengan berolahraga. Pria yang berolahraga lebih dari 15 jam setiap pekan punya 73 persen konsentrasi sperma yang lebih tinggi.

6. Terlalu banyak makan daging olahan

Pria yang makin banyak makan daging merah olahan (burger atau hotdog, misalnya) punya lebih sedikit sperma dan geraknya semakin lambat. Peneliti belum tahu pasti mengapa sperma jadi bergerak lebih lambat, tapi diduga lemak jenuh dalam daging jadi penyebabnya.

Tukar daging olahan dengan ayam panggang. Pria yang makan daging unggas punya sperma yang lebih sukses dalam membuahi sel telur.

7. Menyimpan handphone di saku celana

Kebiasaan ini bisa membuat sperma melemah akibat radiasi. Perangkat elektronik ini juga bisa membuat testis jadi panas sehingga mengganggu produksi sperma.

8. Terlalu sering berhubungan seks

Terlalu sering senggama bisa menurunkan jumlah sperma. Anda bisa menginstal aplikasi untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berhubungan di mana masa subur sedang berlangsung.

9. Anda perokok
Rokok adalah 13 persen penyebab ketidaksuburan berdasarkan data American Society of Reproductive Medicine. Merokok membuat ovarium menua dan mengurangi pasokan sel telur pada wanita, juga berhubungan dengan jumlah sperma yang rendah pada pria.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017