Jakarta (ANTARA News) - Sastrawan Seno Gumira Ajidarma bersimpati terhadap tokoh Togog dalam pewayangan yang relatif kalah pamor dengan punakawan lain.
Togog ditugaskan untuk menjadi pamong bagi raja-raja yang dikodratkan jahat sehingga nasehatnya untuk membuat mereka ke jalan yang benar tidak pernah didengar dan upayanya gagal.
Beda dengan punakawan lain seperti Semar, Petruk, Gareng dan Bagong yang beban pekerjaannya tidak seberat mereka yang jadi pamong satria berwatak buruk.
“Untuk menasehati mereka jika berbelok ke jalan yang salah. Karena yang diikuti raja baik, sangat jarang terjadi (melenceng),” kata Seno dalam peluncuran novel “Drupadi” di Jakarta, Rabu (8/2).
Simak videonya:
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017