Namanya aplikasi "Hater". Diluncurkan pada Rabu (8/2) dan baru tersedia di iOS.
Pengembangnya mengatakan orang-orang bisa jadi lebih dekat saat mengeluhkan sesuatu dan menguap dibanding ketika mereka mendiskusikan hobi favorit mereka.
Ditemukan oleh Alper (29), seorang mantan pegawai Goldman Sachs, aplikasi tersebut mencoba melihat sisi lain dari apa yang ditawarkan layanan kencan lain seperti MatchAffinity yang menjodohkan orang berdasarkan apa yang mereka sukai.
Sebaliknya, para pengguna ditanya pendapatnya soal "hangover", "harga sewa yang terlalu mahal" hingga soal "Donald Trump".
Mereka dapat menggeser-geser profil sampai dapat calon teman kencan idaman, mirip Tinder.
Pengembang menekankan aplikasi ini dimaksudkan bagi mereka yang bukan pembenci ekstrem tapi sekedar kesal dengan sesuatu.
"Kencan harusnya menyenangkan. Sayangnya, kini aplikasi kencan kehilangan makna itu. Haters ingin membawa kesenangan kembali ke aplikasi kencan," kata Alper pada The Times seperti dilansir Standard.co.uk.
(Baca juga: Gather, aplikasi kencan online Silicon Valley buatan pria Indonesia)
Penerjemah:
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017