Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pembangunan Pelabuhan Bitung,Sulawesi Utara, yang dikembangkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bisa dipercepat agar segera menjadi pelabuhan hub sekaligus pintu masuk ke wilayah Indonesia Timur.Hal ini penting untuk meningkatkan akses dan konektivitas dan menunjang pertumbuhan sektor pariwisata."
"Kita tahu bahwa Provinsi Sulawesi Utara potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki sangat besar dan merupakan salah satu faktor pendukung untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata Presiden dalam Rapat Terbatas Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Untuk itu, Presiden meminta pembangunan Pelabuhan Bitung yang saat ini dikembangkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dapat dipercepat.
Presiden yakin dengan pengembangan KEK Bitung, maka akan lebih mudah untuk mendukung upaya menggerakkan roda ekonomi di Sulut.
"Sehingga, dapat memberikan kontribusi yang nyata dan upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulut," kata Presiden.
Presiden juga meminta agar pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah Sulut juga dipercepat.
"Hal ini penting untuk meningkatkan akses dan konektivitas dan menunjang pertumbuhan sektor pariwisata," kata Presiden.
Pembangunan infrastruktur transportasi, menurut Presiden Jokowi, diharapkan dapat memperlancar pintu masuk bagi wisatawan mancanegara khususnya negara-negara di kawasan utara Indonesia, seperti Filipina, Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.
Presiden juga meminta potensi wisata bahari di Sulut dikembangkan lagi dan didukung oleh pemerintah pusat bukan hanya Taman Laut Bunaken yang sudah cukup terkenal.
"Tapi, potensi-potensi wisata bahari lainnya di Sulut juga harus mulai digarap sehingga para wisatawan memiliki banyak alternatif untuk berkunjung ke Sulut," kata Presiden.
Oleh karena itu, Presiden meminta agar berbagai hambatan dan sumbatan bisa segera diurai dan diselesaikan untuk dicarikan solusi untuk pembangunan di Provinsi Sulut yang lebih baik.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017