"Ini menjadi tantangan sendiri bagi saya, karena berperan sebagai penderita alzheimer dan juga lawan main saya, Bunga Citra Lestari," ujar Morgan dalam konferensi pers di Jakarta, belum lama ini.
Film tersebut merupakan film bertema sosial yang diproduksi oleh Tahir Foundation dan MVP Pictures. Dalam film tersebut, Morgan mengaku harus mengeluarkan usaha lebih karena berperan sebagai David yang secara usia lebih tua darinya.
"Ini merupakan film spesial bagi saya, karena harus mengeluarkan usaha lebih dibandingkan film lain."
Meski demikian, ia mengaku tak kesulitan dalam menjalankan perannya sebagai David.
Morgan berperan sebagai sosok David yang memaknai kehidupan dengan tetap mensyukuri nikmat yang ada meskipun diterpa badai kehidupan.
Belum usai musibah kematian istrinya, David divonis dokter telah terjangkit penyakit alzheimer. Penyakit yang berujung kematian, didahului dengan hilangnya ingatan.
Sebagai orang yang dikaruniai dengan kekayaan berlimpah ruah sejak lama, David pun mencoba memaknai kehidupan di sisa usianya dengan semakin banyak berbagi dengan umat manusia yang membutuhkan pertolongan.
Sementara, Bunga Citra Lestari yang berperan sebagai Asih yang bekerja serabutan sebagai buruh cuci, merupakan sosok yang sangat memegang teguh prinsip kehidupan yang bermartabat walaupun harus hidup miskin di tengah gemerlap kota Jakarta.
Meskipun berparas wajah sangat cantik, ia lebih memilih jalan yang sulit dengan bekerja keras dan membanting tulang demi menghidupi anak dan adiknya.
"Film ini tidak semata film hiburan, tapi, mengajak penontonnya untuk gemar berbagi kepada sesamanya," kata pendiri Tahir Foundation, Sri Dato Prof Tahir.
Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini juga didukung juga didukung bintang film lainnya Deddy Sutomo, Melati Zein, Jaja Miharja, dan Dominique Diyose, dan akan mulai rilis mulai 23 Maret 2017.
(T.I025)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017