• Beranda
  • Berita
  • Toyota tarik mobil Mirai karena kerusakan perangkat lunak

Toyota tarik mobil Mirai karena kerusakan perangkat lunak

16 Februari 2017 14:33 WIB
Toyota tarik mobil Mirai karena kerusakan perangkat lunak
Toyota Mirai Toyota Astra Motor (TAM) memperkenalkan Toyota Mirai, kendaraan ramah lingkungan berbahan bakar hidrogen, pada hari kedua Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2015 (21/8). Toyota Mirai hanya menggunakan motor penggerak sehingga tidak menghasilkan suara mesin ketika dioperasikan. Untuk itu Toyota berusaha menurunkan tingkat suara dari jalan yang masuk ke dalam ruang kabin. ()
Tokyo (ANTARA News) - Toyota, Rabu (15/02) waktu setempat, mengatakan menarik semua mobil Mirai yang mereka jual di seluruh dunia karena kerusakan perangkat lunak yang dapat mematikan sistem bertenaga hidrogren mobil itu.

Perusahaan mobil tersebut mengatakan akan menarik sekitar 2.800 mobil Mirai yang diproduksi antara November 2014 sampai Desember 2016 untuk memperbaiki kerusakan itu.

Toyota meluncurkan Mirai - yang dalam bahasa Jepang artinya "masa depan" -  pada akhir 2014 dalam upaya mereka untuk mendorong mobil ramah lingkungan di pasar yang berkembang pesat.

Mirai adalah mobil berbahan bakar hidrogen pertama Toyota yang dipasarkan secara massal, setelah mereka sukses memasarkan mobil hibrida Prius, yang menggabungkan mesin biasa dan baterai listrik yang dapat diisi ulang.

Secara terpisah, Toyota pada Rabu meluncurkan model plug-in baru Prius mereka, setelah penjualan versi pertamanya cukup sedikit menyusul peluncurannya pada 2012.

Mobil Mirai diluncurkan dengan harga katalog yang relatif mahal sebesar 6,7 juta yen (sekitar Rp783,1 juta).

Penerjemah:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017