" Warga Bali untuk mampu meningkatkan perekonomian dan bisa bersaing dalam pekerjaan, maka yang pertama dilakukan adalah perbaikan sumber daya manusia (SDM)," kata Damantra pada acara "Diskusi Peduli Bali" di Denpasar, Sabtu malam.
Ia mengamati masyarakat Bali mulai ada keresahan dalam bersaing untuk ketenagakerjaan, sebab warga pendatang semakin meningkat setiap tahunnya ke Pulau Dewata.
"Ini merupakan masalah yang cukup serius harus mendapatkan penanganan dari pemerintah daerah, sehingga warga yang asli tidak menjadi penonton di negerinya sendiri," ucap politikus asal Desa Sumerta, Kota Denpasar.
Menurut dia, pemerintah daerah harus memetakan kondisi permasalahan demograsi Bali saat ini dan mencarikan jalan keluar (solusi), sehingga dilakukan upaya-upaya penyelesaian permasalahan tersebut.
"Ketidaksiapan warga masyarakat, terutama dalam SDM menghadapi tantangan tersebut akan menjadi pemicu konflik. Jika tidak segera dilakukan langkah dan tindakan maka konflik itu akan berkembang menjadi pemasalahan baru hingga merembet ke arah disintegrasi bangsa," ucap politikus PDIP itu.
Damantra mengatakan konflik tersebut akhir ini sangat rentan terjadi, terlebih dalam situasi politik. Sehingga permasalahan yang tidak semestinya terjadi, namun karena kepentingan politik justru merembet menjadi isu Sara.
"Hal itu harus menjadi tanggung jawab pemerintah dan semua pihak untuk mampu meredam konflik politik yang merembet ke arah disintegrasi bangsa. Ini menjadi pekerjaan berat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Untuk Bali, kata Damantra, Pemerintah Provinsi Bali harus sejak dini mengantisipasi dalam kesiapan tenaga kerja lokal dalam menghadapi persaingan, sebab pembangunan sektor pariwisata membutuhkan banyak tenaga kerja.
"Peran pemerintah harus memberikan pelatihan kemampuan kepada warga Bali, sehingga mampu meredam kesenjangan dalam pekerjaan di sektor pariwisata," katanya.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017