- Sistem atap surya berkapasitas 1 MWp dipasang di atap IKEA Tampines di Singapura
- Kesepakatan kerangka kerja regional non-eksklusif antara Phoenix Solar dan IKEA Southeast Asia
SINGAPURA & SULZEMOOS, Jerman (Antara/BUSINESS WIRE) -- Penyedia layanan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya asal Singapura, Phoenix Solar Pte Ltd berhasil memenangkan kontrak dengan IKEA Southeast Asia untuk mendesain dan membangun sistem energi surya berkapasitas 1 MWp di atap IKEA Tampines. Sistem ini diperkirakan mampu menghasilkan listrik hingga 1,3 juta kilowatt jam per tahun - cukup untuk menerangi hingga 283 apartemen empat kamar standar HDB (Badan Pengembangan Perumahan Singapura). Dengan solusi ini, IKEA diperkirakan mampu menghemat biaya energi pada toko ini hingga USD2,4 juta selama 10 tahun ke depan.
Untuk melihat siaran pers multimedia, silakan klik: http://www.businesswire.com/news/home/20170220005750/en/
Proyek ini melanjutkan tren positif Phoenix Solar di kawasan Asia dimana perusahaan ini baru saja merampungkan proyek instalasi sistem atap surya berkapasitas 1 MWp di Megabangna mall di Bangkok, yang juga merupakan bagian dari kerjasama berkelanjutan antara IKEA Southeast Asia dan Phoenix Solar.
Phoenix Solar Pte Ltd adalah anak perusahaan Phoenix Solar AG (ISIN DE000A0BVU93) yang berkantor di Singapura, integrator sistem fotovoltaik (PV) internasional yang telah terdaftar di pasar resmi (Prime Standard) Bursa Efek Frankfurt. Kontrak dengan pemegang waralaba IKEA didasarkan pada kesepakatan kerangka kerja regional non-ekslusif yang telah dieksekusi antara kedua perusahaan yang meliputi layanan turnkey untuk teknik, pengadaan, instalasi, operasi, dan pemeliharaan (O&M) sistem PV surya atap komersial. Kesepakatan ini menyediakan proses pengadaan efektif dan efisien sekaligus mempertahankan agar harga tetap bersaing.
"Proyek ini memungkinkan kami meraih tujuan kelestarian alam yang berkesinambungan: untuk menghasilkan dan mengkonsumsi energi yang terbarukan," ujar Managing Director IKEA Southeast Asia, Christian Rojkjaer. "Sebuah keputusan bisnis yang mudah di saat kami memiliki opsi untuk dapat mengurangi dampak iklim sekaligus menghemat anggaran operasional jangka panjang. Di saat bersamaan, kami berkontribusi dengan cara yang inovatif terhadap pengembangan energi terbarukan di Asia Tenggara."
Kelestarian lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dan alami di dalam fragmen bisnis sehari-hari bagi IKEA Southeast Asia, yang didorong oleh visi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang. Perusahaan ini konsisten berupaya untuk memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan orang-orang sekaligus untuk terus memperluas cakupan bisnis di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sistem energi surya memainkan peran yang vital untuk wujudkan visi tersebut.
Gerai IKEA Cheras di Kuala Lumpur telah mengintegrasikan sistem tersebut di atapnya. Megabangna, salah satu mall terbesar di Bangkok yang dibangun oleh IKEA, merupakan salah satu gedung komersial besar pertama di Thailand yang memasok listrik ke jaringan listrik kota di bawah program feed-in tariff yang diinisiasikan oleh pemerintah pada 2014. "Kami berharap akan ada dampak positif - baik secara komersial dan lingkungan - dari proyek di Singapura ini dan dari kemitraan dengan Phoenix Solar di berbagai proyek regional lainnya di Asia Tenggara," tambah Rojkjaer.
Senior Vice President Asia/Pacific Phoenix Solar, Eric Fleckten, menambahkan, "Merupakan kebanggaan bagi kami untuk dapat memperluas kerjasama dengan IKEA Southeast Asia guna mendukung upaya mereka terhadap pengembangan energi ramah lingkungan dengan menyediakan sistem surya paling mutakhir dengan tepat waktu dan hemat biaya. Kerjasama ini merupakan pencapaian signifikan terhadap pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan di kawasan ini."
Instalasi panel surya di IKEA Tampines akan dimulai pada Maret dan proyek ini diperkirakan rampung pada Juli.
Tentang Phoenix Solar AG
Berkantorpusat di Sulzemoos/Munich, Phoenix Solar AG, adalah integrator sistem fotovoltaik. Grup ini mengembangkan, mendesain, membangun, dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya berskala besar. Sebagai kontraktor EPC (perekayasaan, pengadaan, dan pembangunan) dengan spesialisasi pada perancangan dan pengeksekusian pembangkit listrik tenaga surya, Phoenix Solar secara khusus menekankan pada konstruksi pembangkit listrik tenaga surya yang "tepat waktu dan hemat biaya", yang dioptimalkan untuk menyediakan hasil yang superior. Memiliki anak perusahaan yang tersebar di tiga benua, perusahaan ini telah mendesain dan membangun sistem turnkey dengan kapasitas mencapai 800 MWp sejak perusahaan ini didirikan. Saham Phoenix Solar AG (ISIN DE000A0BVU93) terdaftar di pasar resmi (Prime Standard) Bursa Efek Frankfurt.
Tentang IKEA Southeast Asia
Kami memiliki dan mengoperasikan gerai-gerai IKEA di Singapura, Malaysia, dan Thailand, menyediakan akses kepada jutaan masyarakat Asia Tenggara terhadap berbagai perabotan inovatif dan fungsional dengan harga yang terjangkau. Kami mengembangkan, memiliki, dan mengoperasikan pusat-pusat perbelanjaan yang didukung oleh IKEA, dan menghadirkan beragam destinasi inovatif dengan berinvestasi pada hunian, perkantoran, dan berbagai jenis properti lainnya. Tim multinasional kami berambisi untuk terus mengembangkan bisnis kami di masa depan. Kami adalah bagian dari Ikano Group dan pemegang waralaba IKEA satu-satunya di dunia yang dimiliki oleh keluarga Kamprad, pendiri IKEA.
Gambar ini dapat digunakan untuk kebutuhan editorial secara gratis; Sumber Foto: Phoenix Solar
Baca versi aslinya di businesswire.com:
http://www.businesswire.com/news/home/20170220005750/en/
Kontak
Phoenix Solar AG
Dr. Joachim Fleïng, Investor Relations Representative
+49 (8135) 938-315
atau
IKEA Southeast Asia
Corinna Schuler, Head of Corporate Communication
(65) 9112-4812
Sumber: Phoenix Solar
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Pewarta: prwir
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017