"Hanya dari satu stiker saja, tiga bulan berturut-turut menjadi stiker nomor satu populer. Itu dia dalam setahun pendapat bersihnya bisa RP1,5 miliar dari jualan stiker saja," ujar dia di Jakarta, Selasa.
Inez mengatakan empunya stiker yakni pemilik akun rifalisme itu tergolong jarang menelurkan karyanya. Namun sekali meluncurkan stiker, langsung mendapat sambutan positif dari para pengguna LINE.
"Rifalisme itu LINE creator sticker perorangan. Sekali menciptakan stiker bisa langsung nge-hitz," kata dia.
Indonesia sendiri, sambung dia, bersama Taiwan, Jepang dan Thailand menjadi pasar yang besar bagi penjualan stiker. Menurut Inez, stiker yang umumnya disukai pengguna biasanya mengandung konten lokal, karena memang banyak dicari.
"Jualan stiker jauh lebih bagus kalau kita pakai lokal sih. Kalau yang konten enggak lokal sebenarnya sudah banyak. Konten lokal jarang dan itu orang cari," kata Inez. "Untuk menjadi sticker creator, semua, siapapun bisa upload, bisa submit stickernya di situ dan mereka bisa jualan," sambung dia.
Berminat? Coba cek https://creator.line.me. Inez mengatakan persyaratan lengkap sudah tertera di sana.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017