Menjadi sosok ksatria versi Gerard Pique

21 Februari 2017 18:22 WIB
Menjadi sosok ksatria versi Gerard Pique
Gerard Pique (Reuters)
Barcelona (ANTARA News) - Bintang Barcelona Gerard Pique menunjukkan cara menjadi sosok ksatria manakala menjawab kritik yang bertubi-tubi yang kini dialami Luis Enrique.

Lebih memilih bicara blak-blakan berdasar fakta, Pique justru menyebut bahwa Enrique tidak bersalah menyusul kekalahan Barcelona 0-4 atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga Liga Champions pekan lalu.

Pasca kekalahan Bacelona itu, Enrique dijadikan bulan-bulan kritik, bahkan ia diisukan bakal dipecat dari klub papan atas La Liga itu.

Pique meminta publik agar bersikap adil kepada Enrique. Ia bahkan menyerukan agar saatnya Barcelona bangkit dari kekalahan dan bukan mencari kambing hitam atas "Tragedi Paris" itu.

Ia mengimbau kepada publik agar senantiasa ingat bahwa Enrique telah berbuat banyak hal bagi Barcelona.

Pelatih yang kini berusia 46 tahun mampu memberi gelar treble dalam musim pertamanya melatih di kubu Camp Nou menyusul prestasi yang tidak mengkilap di bawah arahan Gerardo Martino.

"Ketika pelatih tiba, kami secara mutlak mendukung dia. Bersama dengan dia (Enrique) toh kami mampu meraih treble," kata Pique.

"Baik juga bila masyarakat melihat ke belakang pada apa yang telah ia kerjakan dan capai untuk klub ini. Kami bersama dia sampai mati, sampai kapan pun."

"Kami toh masih berpeluang di tiga kompetisi dan kami bertekad menjadi juara, meski tidak mudah juga melakoni Liga Champions."

"Kami sudah merasakan situasi yang buruk di masa lalu, sekarang kami fokus mencari untuk menemukan solusi," kata Pique.

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017