Padang (ANTARA News) - Di tengah semakin ketatnya kompetisi pasar semen dalam negeri PT Semen Padang berhasil membuka pasar ekspor ke Australia dan melakukan pengiriman perdana.Dengan terealisasinya ekspor ke Australia yang selama ini sulit ditembus karena persyaratannya sangat ketat, membuktikan bahwa kualitas produksi Semen Padang sangat bisa dibanggakan."
"Dengan terealisasinya ekspor ke Australia yang selama ini sulit ditembus karena persyaratannya sangat ketat, membuktikan bahwa kualitas produksi Semen Padang sangat bisa dibanggakan," kata Direktur Komersial PT Semen Padang Pudjo Suseno di Padang, Selasa usai melepas ekspor perdana semen ke Australia di Pelabuhan Teluk Bayur.
Ia menyebutkan ekspor perdana Semen Padang sebanyak 22 ton ke Australia itu diangkut dengan kapal Meratus Minahasa V.1705S, tujuan Sydney, Australia.
Berbeda dengan kemasan Semen Padang sebelumnya, untuk Australia dikirim semen Ordinary Portland Cemen (OPC) tipe 1 dengan kemasan kantong 20 kilogram.
Menurut Pudjo calon pembeli dari Australia pada akhir 2016 menyatakan minatnya untuk memasarkan produk PT Semen Padang di Australia.
Menindaklanjuti tawaran itu, Semen Padang mengirim sampel produk ke Australia dan menyiapkan desain kantong sesuai pesanan calon pembeli.
"Alhamdulillah, Februari 2017 ini rencana ekspor perdana ke Australia ini, bisa kami wujudkan," kata dia.
Ia menyampaikan sejak 2015, PT Semen Padang kembali melirik pasar ekspor setelah sempat terhenti pada 2006.
Pasar luar negeri kembali jadi pilihan karena terjadinya persaingan sengit dan kelebihan suplai semen di dalam negeri.
Semen Padang sebelumnya juga telah melayani pasar negara-negara Asia, seperti Srilangka, Banglades, Filipina, dan Maldives.
Pudjo mengatakan, selama 2016 Semen Padang mengekspor sebanyak 396.000 ton semen dan 90.000 ton klinker keluar negeri. Pada 2017 PT Semen Padang menargetkan ekspor sebanyak 571.000 Ton semen, baik curah maupun kantong.
Pada 2017 , kata Pudjo, PT Semen Padang terus melakukan pemetaan negara tujuan ekspor untuk melihat potensi pasar bekerja sama dengan Semen Indonesia Internasional Trading (SII Trading).
"Tambahan kapasitas produksi Indarung VI Semen Padang sebesar 3 juta ton dari kapasitas sebelumnya 7,4 juta ton, akan mendukung Semen Padang dalam memenuhi permintaan pasar di negara-negara tujuan ekspor potensial," katanya.
PT Semen Padang merupakan perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang berdiri sejak 18 Maret 1910. Di usia yang memasuki 107 tahun, Semen Padang bersama holding PT Semen Indonesia (Persero), Tbk, terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan semen terbesar di Indonesia.
Ketika pasar dalam negeri menunjukkan persaingan yang ketat, dengan masuknya pemain-pemain asing, PT Semen Padang melirik pasar ekspor untuk penetrasi pasar dan mencapai target penjualan.
Pudjo menyebutkan pada 2017, PT Semen Padang menargetkan produksi semen sebanyak 7,4 juta ton, dan volume penjualan sebesar 8,3 juta ton.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017