"Kami sudah memilah bebek di bagian timur daerah itu. Kami tahu bahwa masih ada daerah tempat harus melakukan tindakan untuk memusnahkan semua bebek," kata Le Foll kepada radio regional France Bleu.
Pemusnahan besar tersebut akan berlangsung "selama beberapa pekan", kata Menteri itu, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam. Ia menambahkan langkah pencegahan tersebut perlu dilakukan untuk melanjutkan produksi.
Setelah rangkaian flu burung H5N8 menyerang beberapa negara Eropa tahun lalu, Prancis sudah melakukan tindakan pencegahan untuk mencegah kontak unggas dengan burung liar dan membatasi perburuan di daerah yang beresiko tinggi.
Prancis, salah satu produsen utama dan pengembang-biak terkemuka unggas di Uni Eropa, telah mendeteksi wabah flu unggas, sehingga memaksa diberlakukannya larangan atas produksi semua bebek dan angsa di banyak wilayah di bagian barat-dayanya.
(Uu.C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017