"Ada empat rumah yang ambruk, termasuk rumah saya yang dekat dengan sungai," kata seorang warga Puri (45) di Cirebon, Rabu.
Rumah warga yang mengalami ambruk itu, posisinya di bibir sungai yang mulai terkikis sehingga terjadi retakan sedalam satu meter.
Puri menuturkan awalnya pada hari Rabu (15/2) hujan sangat lebat dan ia mendengar adanya air sungai yang mengkikis dingding atau tebing sungai.
"Waktu itu suaranya menggelegar, seperti ada yang terbawa air sungai, setelah dicek ternyata rumah kami sudah retak," tuturnya.
Retakan tanah yang mengakibatkan ambruknya empat rumah warga beralamatkan di RT/RW 04/04 Blok Perenca Desa Gemulung Lebak Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon.
Selain mengakibatkan ambruknya rumah warga, retakan tanah itu juga mengancam kurang lebih 30 rumah lain dan satu tempat ibadah Mushala.
Sementara itu warga lain Ardi (50) menuturkan rumah yang dihuninya tiba-tiba berbunyi, setelah dicek ternyata rumahnya sudah dalam keadaan retak dan langsung ambruk.
"Untung kami langsung keluar dan tidak ada yang terluka," katanya.
Sekarang ini ia mengaku mengungsi ketempat kerabat, karena rumah yang dihuninya selama ini sudah hancur tak bisa ditempati lagi.
"Empat rumah yang rusak parah atau ambruk itu milik ibu Puri, milik saya (Ardi), ibu Enung dan Sarwi," tambahnya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017