Keterangan Kementerian Pariwisata di Jakarta, Kamis, menyebutkan anjungan yang disiapkan oleh pemerintah itu meraih dua penghargaan sebagai tampilan budaya terbaik (the best of show cultural display) dan pusat warisan budaya tari dunia terbaik (the best dance world heritage cultural center).
Penampilan yang dipertunjukan Indonesia dalam anjungan "Wonderful Indonesia" itu, mengalahkan penampilan yang disajikan oleh Tiongkok, Spanyol, Panama, Tahiti, Mesir, dan negara-negara dari kawasan Timur Tengah.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan penghargaan itu memiliki tiga makna, yakni menaikkan kepercayaan diri bangsa, mengangkat kredibilitas di mata bangsa lain, dan menjadi kalibrasi untuk memotret seberapa hebat "brand" "Wonderful Indonesia" di tingkat dunia.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana serta Kabid Promosi Pasar Amerika dan Afrika Kemenpar Hari Budiarti mengatakan bahwa prestasi itu membanggakan karena menunjukkan kemampuan Indonesia berkreasi menjadi selera dunia.
Hari menyebutkan anjungan paviliun "Wonderful Indonesia" dalam pameran itu menunjukkan keramahtamahan dengan menyediakan aneka kuliner, makanan dan minuman, khas berbagai daerah di Indonesia, seperti membuat rendang dan aneka minuman jahe dengan sereh dan lemon segar.
Indonesia juga menampilkan beragam tarian tradisional, seperti tari bajidor kahot, tari topeng jigrik ndat, tari piring, dan karnaval Banyuwangi.
Selain itu, pertunjukan teater Destination Theatre Soft Adventure of Wonderful Indonesia: People, Culture & Nature yang dipresentasikan Paul Edmundus (DPD Asita Bali) dan Herry Rudyanto (DPD Asita Yogya).
"Semua menjadi magnet bagi para pengunjung untuk menikmati sajian. Banyak pujian dari pengunjung," kata Hari.
Keberhasilan itu bahkan memicu keinginan pengunjung untuk melakukan perjalanan wisata ke Indonesia.
Sebanyak sembilan industri pariwisata yang terdiri atas lima biro perjalanan dari Indonesia, tiga biro perjalanan dari AS, dan satu dari maskapai Singapore Airlines mendapat pesanan untuk kunjungan ke berbagai destinasi wisata Indonesia.
Pemerintah tahun ini menargetkan 15 juta wisatawan mancanegara. Target itu lebih tinggi dari capaian pada tahun lalu yang 12 juta wisatawan mancanegara.
Target itu berusaha dicapai, antara lain melalui berbagai kegiatan promosi dan pameran di mancanegara.
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017