"Kami telah membekukan properti senilai hampir 282 juta peso" milik Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), ujar jaksa penuntut umum Nestor Humberto Martinez dalam konferensi pers.
Pihak berwenang "juga berhasil mengidentifikasi properti hasil kegiatan ilegal seperti peredaran narkoba," ujarnya.
FARC sedang dalam proses pembubaran usai menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah Kolombia tahun lalu setelah konflik bersenjata selama lebih dari setengah abad.
Pemerintah juga melakukan perundingan dengan kelompok pemberontak terakhir yang masih aktif, Tentara Pembebasan Nasional (ELN).
Pihak berwenang mengatakan konflik tersebut telah merenggut 260 ribu korban jiwa. (ab/)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017