Korban banjir Bandung Barat tolak direlokasi

24 Februari 2017 16:58 WIB
Korban banjir Bandung Barat tolak direlokasi
Pasca Banjir Bandang KBB Warga membersihkan lumpur akibat banjir bandang Sungai Cidadap di Desa Sirnajaya, Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (24/2/2017). Sedikitnya 22 rumah di tiga Desa Sirnajaya, Desa Bunijaya dan Desa Gunung Halu, rusak berat dan ringan akibat banjir bandang sungai Cidadap yang diduga akibat jebolnya tanggul penahan air karena curah hujan dan derasnya aliran. (ANTARA/Novrian Arbi)
Bandung (ANTARA News) - Warga korban banjir bandang Sungai Cidadap, Kampung Pasanggrahan, Desa Sinar Jaya, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menolak untuk direlokasi.

"Kami menolak, nanti fasilitasnya bagaimana sama tidak? Karena di sini air tidak sulit, tapi kalau di atas, air sangat sulit," kata salah satu warga korban banjir, Wawan Romdon (33), Jumat.

Wawan menuturkan ia bersama warga lain lebih memilih untuk dibuatkan tanggul daripada harus direlokasi sebab hubungan emosional dengan tempat tinggalnya sekarang cukup kuat. "Daripada relokasi mendingan dibuat tanggul," katanya.

Sementara itu Dinas Sosial (Dinsos) Jabar meminta Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk segera melakukan tindakan untuk merelokasi warga yang tinggal di sepanjang sempadan Sungai Cidadap.

"Kami meminta Pemda KBB apakah akan dilakukan relokasi atau bagaimana," kata Kadinsos Jabar Arifin H. Kertasaputra saat meninjau lokasi kejadian.

Ia menuturkan upaya relokasi tersebut sebagai bentuk antisipasi agar kejadian banjir bandang yang merendam ratusan rumah di Kecamatan Gunung Halu dan Sindang Kerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tidak terulang. "Karena dikhawatirkan banjir bandang susulan kembali terjadi," katanya.

Hujan deras yang melanda kawasan Bandung Raya pada Kamis (23/2) sekitar pukul 15.30 WIB mengakibatkan banjir di KBB akibat meluapnya air di Sungai Cidadap.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017