"Dalam kegiatan Tangerang Expo tersebut pelaku UKM dan industri di Kota Tangerang dapat memasarkan dan memamerkan produk-produknya," katanya di Tangerang, Sabtu.
Dengan begitu akan tercipta interaksi bisnis langsung antara pengelola dan pengusaha UKM dengan para investor guna meraih peluang bisnis dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan di bidang permodalan, perdagangan, teknologi, SDM dan lainnya.
"Kota Tangerang yang sedang bertranformasi menjadi Kota Seribu Industri, Sejuta Jasa memiliki potensi besar untuk memperkenalkan produk asli Kota Akhlakul Karimah. Mengingat keberadaan berbagai industri besar maupun kecil yang sudah terkenal di dunia internasional," katanya.
Perlu diketahui, Tangerang Expo dilaksanakan mulai dari tanggal 23-27 Februari di Lapangan LP Anak Jl. Tmp. Taruna No.29C, Sukaasih, Kec. Tangerang, Kota Tangerang.
Kegiatan tersebut diikuti 300 UKM dari 104 kelurahan di Kota Tangerang. Kemudian ada juga pemeran produk dari 10 Koperasi, PDAM, PD Pasar, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel, Perbankan, Kantor Pajak dengan total 202 stand.
Ditambahkannya, UKM memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi di suatu daerah. Bahkan, ketika perekonomian nasional sedang mengalami pelambatan dan daya beli masyarakat menurun, UMKM tumbuh pesat dan mampu membuka peluang kerja baru bagi masyarakat kreatif dan inovatif.
Bahkan, sebanyak 20 produk UMKM masyarakat Kota Tangerang telah berhasil menembus pasar Internasional. Mulai dari produk fashion yang diekspor ke Australia, Saudi Arabia hingga kerajinan yang dikirim ke Belanda.
Apalagi, diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memiliki nilai positif bagi pelaku UMKM. Sebab, produk yang diciptakan bisa memiliki daya saing tinggi dan dilihat warga negara lain.
Sementara itu, jumlah UKM di Kota Tangerang hingga tahun 2016 yakni tercatat 10.379 bidang. Sedangkan untuk koperasi ada 972 koperasi yang seluruhnya tersebar di 13 kecamatan.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017