"Kami sudah minta kepada PAM Jaya supaya segera menarik pipa air sampai ke rusun-rusun yang ada di Jakarta," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Saefullah di Jakarta, Selasa.
Dengan adanya sambungan pipa-pipa air di seluruh rusun, menurut dia, maka tarif penggunaan air di rusun dapat disamakan, tidak lagi berbeda-beda seperti yang saat ini terjadi.
"Saat ini, belum semua sambungan air sampai ke unit-unit rusun. Sehingga, tarif air bisa berbeda-beda antara rusun satu dengan rusun lainnya," ujar Saefullah.
Dia menuturkan apabila seluruh rusun di Jakarta sudah tersambung dengan pipa air, maka tarif air dapat disesuaikan sekaligus diminimalkan hingga tarif terendah.
"Kalau nanti sudah menggunakan tarif air yang terendah, kami akan mengatur penggunaannya, misalnya setiap hari maksimal hanya bisa menggunakan air sebanyak 10 meter kubik per unit," tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pihaknya juga akan menyusun peraturan gubernur (pergub) yang mengatur tentang batasan penggunaan air di setiap rusun.
"Nanti kami akan buatkan pergubnya. Tujuannya, yaitu supaya warga tidak menghambur-hamburkan air. Apalagi sampai menjual air tersebut," katanya menegaskan.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017