Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin mengatakan pertemuan tersebut penting untuk mempererat hubungan Indonesia dan Arab Saudi.
"Saya kira itu sangat penting sekali dan kita berharap ke depan itu hubungan Indonesia-Saudi itu lebih erat," kata Ma'ruf Amin ditemui di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis.
Maruf juga mengatakan kunjungan Raja Saudi ke Indonesia monumental karena dia berperan sebagai pelayan dari dua masjid suci atau "Khadimul Haramain" yaitu Masjidil Haram dan Masjid Madinah.
Maruf berharap Arab Saudi dapat menambah investasi di Indonesia sebagai negara yang memiliki mayoritas penduduk muslim di dunia.
"Kita hanya meminta bahwa beliau memberi perhatian yang lebih besar terhadap Indonesia dan saya kira juga Arab Saudi juga sangat membutuhkan Indonesia sebagai negara yang mempunyai politik luar negeri yang netral," ujar Maruf.
Hubungan kedua negara, menurut Ketua MUI, sangat erat seperti saudara. Indonesia dan Arab Saudi bahkan telah menjalin hubungan sebelum Indonesia terbentuk sebagai negara.
Sejumlah tokoh masyarakat Indonesia juga pernah menjadi Imam Masjidil Haram dan belajar-mengajar di Mekkah antara lain Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani, Achmad Khotib Al-Syambasi, dan Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi.
"Juga sekarang dilanjutkan juga diperkuat oleh hubungan pemerintah setelah kita merdeka. seperti yang saya katakan Indonesia ini negara muslim terbesar di dunia ini. Umat Islamnya jadi persaudaraan kita," jelas Maruf.
Terdapat 36 tokoh Islam yang termasuk dalam daftar menemui Raja Salman di Istana Merdeka antara lain Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nasir, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketua Dewan Pertimbangan MUI KH Din Syamsuddin, Pimpinan Pesantren Moderen Gontor Ponorogo Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Pesantren Walisongo Asembagus Situbondo KH Kholil Asad serta Ustad Arifin Ilham dan Ustad Yusuf Mansur.
Raja Arab Saudi berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret ke dua kota yaitu Jakarta dan Bali.
Usai kunjungan di Jakarta pada 1-3 Maret, raja beserta 1.500 anggota delegasi termasuk 10 menteri dan 25 pangeran berencana melakukan kunjungan wisata di Bali pada 4-9 Maret 2017.
(Baca juga: Raja Salman dan Presiden Jokowi shalat tahiyatul di Istiqlal)
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017