• Beranda
  • Berita
  • Sekolah di Rokan Hulu, Riau diliburkan karena banjir

Sekolah di Rokan Hulu, Riau diliburkan karena banjir

7 Maret 2017 21:27 WIB
Sekolah di Rokan Hulu, Riau diliburkan karena banjir
Area perkebunan warga terendam banjir luapan sungai Kampar terlihat dari udara menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin ketika melakukan patroli udara di Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (7/3/2017). Meluapnya sungai Kampar karena dibukanya pintu air PLTA Koto Panjang membuat puluhan rumah warga dari sejumlah desa yang berada di sepanjang aliran sungai Kampar terendam banjir dengan ketinggian 30 cm hingga 1 meter. (ANTARA/Rony Muharrman)
Pekanbaru (ANTARA News) - Sejumlah sekolah di lima desa di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau terpaksa meliburkan siswanya akibat banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Sekolah diliburkan atas inisiatif sendiri karena banjir yang cukup besar merendam gedung dan beberapa akses putus," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu, Aceng Hardiana di Pekanbaru, Selasa.

Aceng menjelaskan saat ini banjir akibat meluapnya Sungai Rokan itu menyebabkan lima desa di Bonai Darussalam terendam banjir hingga mencapai lebih dari satu meter.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Rokan Hulu, Zulkifli saat dikonfirmasi wartawan mengaku tidak mengetahui adanya sekolah yang meliburkan siswanya akibat banjir.

Ironisnya dia justru menyarankan kepada awak media untuk menanyakan perihal tersebut ke anggotanya. Padahal saat ini banjir besar sedang melanda Kabupaten Rokan Hulu dan merendam sedikitnya tiga kecamatan.

"Saya tidak tau, tanyakan ke anggota saya saja," jawabnya singkat.

Data yang dihimpun dari Kepolisian Daerah Riau, terdapat sembilan sekolah yang meliburkan siswanya di Kecamatan Bonai Darussalam.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo menyatakan banjir setinggi satu meter terjadi di Desa Kasang Mungkal. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 di desa itu meliburkan siswanya selama tiga hari ke depan. Selain sekolah, banjir di Desa itu juga merendam pasar tradisional.

"Di Desa Sontang banjir juga merendam sekolah. Ada tujuh-enam sekolah di antaranya SDN 01, SMP 01, SMA 01 dan SDN 6 meliburkan siswanya tiga hari ke depan," jelas Guntur.

Selain itu, sejumlah prasarana umum seperti Masjid, Surau dan pasar juga terendam banjir di Desa Sontang.

Kemudian di desa Teluk Sono, banjir setinggi 1,5 meter merendam ratusan rumah dan SDN 10. Terakhir di Desa Bonai Darussalam banjir juga mengakibatkan SD Swasta Tanjung Pauh terpaksa diliburkan.

BPBD Riau pada hari ini menyatakan sebanyak 7.615 jiwa di Kabupaten Rokan Hulu terdampak bajir akibat meluapnya sungai Rokan dan Batang Lubuh.

"Banjir terjadi di tiga Kecamatan dan merendam tujuh desa. Sekitar 7.615 jiwa terdampak banjir," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger.

Edwar menuturkan berdasarkan laporan pada hari ini banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir terpantau di Kecamatan Bonai Darussalam, Tambusai dan Rambah Hilir.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017