• Beranda
  • Berita
  • Ingin punya daya ingat yang kuat? coba jus blueberry

Ingin punya daya ingat yang kuat? coba jus blueberry

8 Maret 2017 09:09 WIB
Ingin punya daya ingat yang kuat? coba jus blueberry
Buah blueberry (pixabay.com/PublicDomainPictures)
Jakarta (ANTARA News) - Minum jus blueberry bisa memperbaiki fungsi otak khususnya pada orang berusia lebih tua, menurut studi dari University of Exeter.

Dalam studi tersebut, orang sehat berusia 65-77 tahun yang minum terkonsentrasi jus blueberry setiap hari membaik fungsi kognitif, aliran darah ke otak dan aktivasi otaknya saat melakukan tes kognitif. 

Ada juga bukti yang menunjukkan perbaikan dalam memori kerja mereka.

"Fungsi kognitif kita cenderung menurun seiring bertambahnya usia, tetapi penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa fungsi kognitif bisa terjaga dengan diet kaya makanan nabati," ujar Dr Joanna Bowtell, head of Sport and Health Sciences at the University of Exeter.

Dari 26 orang dewasa sehat yang terlibat dalam penelitian, 12 orang di antaranya mendapatkani jus blueberry terkonsentrasi-- 230 gram blueberry, sekali dalam sehari. Sementara sisanya hanya menerima plasebo.

Sebelum dan setelah periode penelitian selama 12 minggu, para partisipan melakukan berbagai tes kognitif sementara fungsi otak mereka dan aliran darah otak diukur.

Hasil penelitian memperlihatkan, dibandingkan dengan kelompok yang diberi plasebo, mereka yang mengonsumsi blueberry menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas otaknya, khususnya pada daerah otak yang berhubungan dengan tes kognitif.

"Dalam studi ini kami telah menunjukkan bahwa hanya 12 minggu mengkonsumsi 30ml jus blueberry terkonsentrasi setiap hari, aliran darah otak, aktivasi otak dan beberapa aspek memori kerja meningkat pada orang dewasa sehat yang berusia lebih tua," sambung dia.

Blueberry kaya akan flavonoid, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid, yang berlimpah pada tanaman, cenderung menjadi komponen penting dalam menyebabkan efek perbaikan daya ingat.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa risiko demensia bisa dikurangi dengan konsumsi buah dan sayuran dalam jumlah lebih banyak. Demikian seperti dilansir Science Daily.

Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017