Kapal tersebut tidak lagi menghadapi bahaya dan dijadwalkan berlayar ke Pelabuhan Patras, yang berdekatan, pada Rabu pagi waktu setempat dengan dikawal oleh beberapa kapal Penjaga Pantai Yunani, kata Kantor Berita Nasional Yunani, AMNA.
Semua migran itu akan ditahan untuk sementara di Patras, demikian laporan Xinhua. Di kapal barang tersebut ada 109 warga negara Pakistan, satu orang India, dan tiga orang Suriah, kata beberapa pejabat Penjaga Pantai Yunani.
Seorang migran telah menghubungi nomor darurat Eropa dan meminta tolong, sementara angin berhembus dengan kecepatan enam pada Skala Beaufort di daerah itu.
Tak ada perincian mengenai jadwal pelayaran kapal tersebut yang disiarkan.
Setelah kesepakatan Turki-Uni Eropa diluncurkan pada Maret 2016 guna mengecah arus pengungsi dan migran dari pantai Turki ke kepulauaqn di Laut Aegea Yunani, penyelundup manusia telah mengalihkan perhatian mereka untuk mengubah jalur penyelundupan.
Sejak 2015, lebih dari satu juta pengungsi dan migran memasuki Eropa melalui Laut Aegea. Sejak musim dingin 2016, setelah penutupan bertahap jalur Balkan ke Eropa Tengah, lebih dari 62.000 orang telah terdampar di Yunani.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017