Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu, disebutkan peluncuran minibus tersebut diselenggarakan di Gedung Rektorat UNS dan dihadiri Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Rektor UNS Ravik Karsidi.
Minibus listrik itu merupakan hasil kerja sama antara Kemenristekdikti, UNS, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesoa (LIPI), PT Inka dan Intek Sindo
Menristekdikti Mohamad Nasir dan rombongan pun langsung mencoba kendaraan tersebut menuju ke Museum UNS yang juga diresmikan pada hari yang bersamaan.
Menurut Nasir, minibus listrik UNS ini mampu menempuh jarak sampai 50 km sampai baterai habis, dan kecepatannya mencapai 60 km/jam.
"Baterainya memakai baterai lithium 160AH, dan waktu chargingnya sekali isi membutuhkan waktu 6-8 jam," kata dia.
Nasir memberi penghargaan atas terciptanya kendaraan itu karena sangat hemat bahan bakar dan bisa dijadikan contoh kampus hijau di Tanah Air.
Minibus tersebut juga memiliki kelebihan yakni mampu melalui jalan mendaki meskipun penuh dengan penumpang.
Rektor UNS Ravik Karsidi mengatakan salah satu tujuan utama UNS adalah mewujudkan UNS sebagai universitas kelas dunia pada 2030.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, mahasiswa dan dosen perlu selaras dan saling mendukung dalam bekerja dan berprestasi.
Ravik juga berpesan kepada dosen-dosen yang masih bergelar S2 untuk meneruskan ke jenjang pendidikan S3.
Selain itu, Ravik juga mendorong program studi yang sudah mendapatkan akreditasi A untuk meningkatkan kualitas sehingga bisa terakreditasi internasional.
Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017