Banjir hambat jalan nasional Bandung-Garut

11 Maret 2017 23:05 WIB
Banjir hambat jalan nasional Bandung-Garut
Dokumentasi--Sejumlah kendaraan dan pejalan kaki berusaha melintasi banjir di depan Pabrik Kahatex kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/11/2016). Banjir tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi sejak malam hari mengakibatkan jalur lalu lintas Bandung-Tasikmalaya-Garut mengalami kemacetan, kendaraan mogok dan aktifitas pekerja pabrik terganggu. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
Bandung (ANTARA News) - Banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter menghambat arus lalu lintas kendaraan di jalan nasional, Bandung-Garut, kawasan industri Kahatex, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu malam.

Kepala Polsek Cimanggung Komisaris Polisi Amin Taufan di Bandung, Sabtu malam, mengatakan banjir setinggi 50 centimeter di jalan nasional itu membuat tempat tersebut hanya dapat dilintasi untuk satu lajur kendaraan.

"Situasi terkini banjir di depan PT Kahatex dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter dan hanya bisa dilewati satu jalur," kata Amin.

Sejumlah personel kepolisian disiagakan untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan dan membantu sejumlah kendaraan yang mengalami mogok di tengah banjir.

Banjir yang terjadi setelah turun hujan itu menyebabkan kemacetan arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut.

Jalan nasional yang sebelumnya dapat dilintasi tiga lajur kendaraan tersebut, kini hanya dapat dilewati satu lajur kendaraan.

Selain menyebabkan antrean kendaraan, banjir tersebut menyebabkan sejumlah kendaraan, terutama sepeda motor mogok, karena menerobos genangan banjir.

Pengguna sepeda motor, Yadi Setiabudi, mengatakan banjir di kawasan industri Kahatex dan beberapa titik lainnya di jalan nasional itu sudah terjadi setiap turun hujan deras.

Ia mengungkapkan kekesalannya terhadap pemerintah yang sepertinya tidak mampu menanggulangi banjir di kawasan jalan nasional itu.

"Banjirnya sudah sering, sudah tidak terhitung lagi selama musim hujan ini, sepertinya pemerintah susah untuk menangani banjir di Kahatex," kata Yadi, warga Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017