Jakarta (ANTARA News) - Lamborghini dikenal sebagai produsen mobil bertenaga besar seperti mesin V10 dan V12 tetapi perusahaan asal Italia itu tidak menutup diri untuk kemungkinan hadirnya supercar berdaya baterai atau listrik.
“Elektrifikasi merupakan bidang yang menarik bagi kami, namun saya tidak yakin akan terjadi (dengan mobil-mobil kami) dalam waktu dekat,” kata CEO Lamborghini, Stefano Domenicali, seperti dikutip laman Left Lane News, Minggu.
“Kami harus realistis,” kata dia, dan menekankan perusahaan berlogo banteng itu tidak akan melahirkan mobil yang sepenuhnya bermesin listrik hingga 2025.
Hal tersebut, menurut Dominecali, harus berkaca pada kenyataan bahwa mobil supercar memerlukan tenaga untuk dapat melaju cepat dan ringan.
Tenaga listrik memang telah lazim dalam 10 tahun terakhir, namun teknologi tersebut belum benar-benar mampu memenuhi semua kebutuhan dan keinginan produsen mobil.
Dalam waktu dekat Lamborghini akan menghadirkan SUV Urus bermesin V8, yang mendapat tambahan asupan tenaga dari mesin elektrik diesel hybrid plug-in.
Pewarta: Try Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017