43 bangunan rusak akibat puting beliung

19 Maret 2017 03:53 WIB
43 bangunan rusak akibat puting beliung
Dokumen foto personel TNI dan warga bergotong-royong membersihkan puing bangunan rumah warga yang ambruk terdampak angin puting beliung di Desa Serut, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (15/3/2017). Puting beliung juga merusak sebanyak 43 bangunan di tiga kelurahan di Kota Sampang, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Sabtu malam (18/3/2017). (ANTARA/Destyan Sujarwoko)

Korban luka dua orang, dan korban jiwa yang meninggal nihil."

Sampang (ANTARA News) - Sebanyak 43 bangunan di tiga kelurahan di Kota Sampang, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, rusak akibat diterjang puting beliung (angin langkisau), Sabtu malam (18/3).

"Data jumlah bangunan rusak ini berdasarkan laporan terkini oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Sampang hingga Minggu pukul 00.35 WIB," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sampang, Wisnu Hartono.

Bangunan yang rusak itu, menurut dia, terdiri atas rumah yang rusak berat ada tujuh bangunan, rusak sedang dan ringan sejumlah 36 bangunan.

Selain merusak 43 bangunan, ia mengemukakan, puting beliung yang melanda Kota Sampang sekira pukul 19.15 WIB itu juga merobohkan sebanyak 27 pohon tumbang.

Akibatnya, ia menuturkan, aliran listrik di dalam kota padam, dan baru dapat menyala kembali pada hari Sabtu sekitar pukul 23.45 WIB.

"Korban luka dua orang, dan korban jiwa yang meninggal nihil," ujar Wisnu.

Sementara itu, Tim TRC BPBD Sampang bersama TNI dan Polri melakukan gotong royong untuk memperbaiki rumah warga korban bencana angin langkisau di Kota Sampang tersebut karena sebagian rumah warga yang rusak ringan dapat diperbaiki secepatnya.

Petugas juga melakukan pemotongan pohon tumbang, terutama yang menghalangi fasilitas jalan umum.

Wisnu Hartono juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati apabila cuaca sedang tidak bersahabat.

Menurut dia, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puting beliung masih berpotensi terjadi selama beberapa hari ke mendatang.

"Kalau ada angin kencang sebaiknya keluar rumah menuju tanah lapang," katanya menambahkan.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017