"Ada sekitar 1.000 rumah yang terkena dampak banjir di Melcem, data pastinya belum masuk, tapi kalau menghitung dari kiri dan kanan jalan, ada sekitar 1.000 rumah," kata Camat Batuampar, Tukijan di Batam, Senin.
Di pinggir jalan besar, air tergenang setinggi lutut. Dan di rumah-rumah warga, bisa mencapai 1 meter.
Tukijan menyatakan saat ini air banjir sudah berangsur-angsur ke luar dari rumah warga, seiring dengan berhentinya hujan dan cuaca yang mulai panas kembali.
"Memang sebentar saja banjirnya, airnya sudah ke luar, sudah semakin kering," kata dia.
Warga sudah mulai mengemasi barang-barangnya yang terendam air. Kasur dan sofa yang basah dikeluarkan dari rumah untuk dikeringkan kembali.
Ia memperkirakan, warga sudah bisa kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat pada Senin malam.
Sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja ikut membantu warga membersihkan rumah warga terdampak banjir.
"Satpol PP dan staf kecamatan dikerahkan, untuk membantu kuras air," kata dia.
Tenaga medis dari Puskesmas juga langsung turun ke rumah-rumah untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang mungkin ditimbulkan karena banjir.
Satu unit sekolah di Melcem, SMP Negeri 45 sempat terkena longsoran kecil bukit di atasnya. Namun, tidak mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.
"Longsor mengenai toilet dan gudang sekolah, jadi tidak mengganggu kegiatan sekolah," kata Tujikan.
Hingga saat ini, tidak ada kegiatan belajar mengajar yang terganggu akibat banjir. Meski begitu, ia meminta pihak sekolah untuk memberikan berbagai dispensasi bagi siswa korban banjir.
"Apalagi sekarang sedang ujian tengah semester," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Batam Ardiwinata menyatakan banjir terjadi di beberapa lokasi, selain Melcem musibah yang sama juga dialami warga Tiban Sekupang dan Batuaji.
Ia mengatakan pemerintah kota tahun ini fokus dalam penanganan banjir.
"Berbagai upaya sudah dilakukan Pemkot, seperti Sabtu kemarin, bersama warga kami melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan," kata Ardi.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017