Keputusan Kasumigasaki Country Club yang diambil pada hari Senin tersebut, membatalkan kebijakan keanggotaan yang mengharuskan seluruhnya laki-laki yang juga telah mendapat banyak kritikan dan menempatkan hak penyelenggaraan dalam bahaya.
Klub tersebut mengambil keputusan dalam pertemuan dewan luar biasa-nya, setelah dikabari pada bulan lalu bahwa Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan mencari tempat lain jika kebijakan itu tetap tidak dirubah.
Prefektur Saitama dijadwalkan menjadi tuan rumah bagi turnamen pria dan perempuan pada bulan Juli dan Agustus 2020, akan tetapi aturan yang melarang perempuan bermain pada hari Minggu atau menjadi anggota penuh dihujat banyak pihak, yang akhirnya mengarahkan ke pemungutan suara pada hari Senin.
"Kami sangat senang mengetahui bahwa Kasumigaseki Country Club memutuskan hari ini... untuk mengubah kebijakan keanggotaan klub sesuai dengan semangat Piagam Olimpiade," kata kepala Olimpiade Tokyo Yoshiro Mori dalam sebuah pernyataan.
"Atas nama panitia Tokyo 2020, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para anggota klub untuk pemahaman dan kerjasama mereka," ujar Mori.
"Saya juga ingin menyampaikan kekaguman saya atas usaha klub untuk mencapai kesepakatan dalam waktu yang singkat," tuturnya.
Klub ini sendiri tutup karena hari libur nasional pada hari Senin, sehingga tidak ada yang bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Wakil Presiden IOC John Coates pada bulan lalu mengatakan bahwa penyelenggara akan mencari tempat alternatif jika klub tidak bisa melaksanakan amanat kesetaraan gender. Sikap badan itu juga ditegaskan kembali oleh Kepala Olympiade Thomas Bach pada pekan lalu.
"Kasumigaseki Country Club adalah tempat yang luar biasa dengan program yang sangat baik dan kami bangga tempat itu akan menjadi menggelar turnamen pegolf papan atas dunia dari seluruh dunia untuk Olimpiade," ucap Mori.
"Saya benar-benar menghargai berbagai upaya yang telah dibuat pimpinan senior dan semua anggota klub sejauh ini untuk memenuhi persyaratan menggelar kompetisi Olimpiade," kata Mori menambahkan.
Sebelumnya dikabarkan beberapa klub golf terkenal telah mengubah kebijakan mereka untuk memungkinkan anggota perempuan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2014 lalu, klub golg Royal dan Ancient dari St. Andrews memutuskan untuk mengizinkan wanita bergabung menyusul 260 tahun pengucilan, setelah Augusta National yang merupakan rumah dari turnamen AS Masters, telah mengakhiri kebijakan keanggotaan hanya bagi pria, pada dua tahun sebelumnya.
Pekan lalu, Muirfield juga memutuskan untuk mengakui keanggotaan perempuan, merombak kebijakan yang terhubung ke sejarah "aliran" Skotlandia yang dilucuti demi kelayakan untuk menjadi tuan rumah turnamen Inggris Terbuka. Demikian laporan Reuters.
(Uu.R030/D011)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017