"Medan menjadi kota ke-10 yang dijadikan Kemenkominfo-KIBAR untuk mensosialisasikan Gerakan Nasional 1000 Starup Digital yang merupakan bentuk pergerakan baru di industri digital di Indonesia bahkan dunia," kata Public Relation Kibar Kreasi Indonesia, Rizky Kurniawan S di Medan, Rabu.
Dia menjelaskan, sebelum di Medan, gerakan itu sudah dilakukan di sembilan kota lainnya, yakni Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Malang, Makassar, Denpasar dan terakhir Pontianak.
Untuk di Medan, Kibar-Kemenkominfo menggandeng Tech Valley, dan Clapham Collective Medan dalam pagelaran sosialisasi Gerakan 1.000 Startup.
Tahap awal, gerakan akandimulai dengan Igntion yang akan digelar di Aula Farmasi, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Sabtu 25 Maret.
Ignition adalah sesi seminar yang bertujuan untuk menanamkan pola pikir entrepreneurship bagi mereka yang mau memberikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi banyak orang.
"Bagaimana berkolaborasi, melihat masalah sebagai peluang serta membangun ide menjadi bisnis," kataya.
Bentuk kegiatannya berupa seminar dengan menghadirkan beberapa pembicara yang sudah mumpuni di bidang teknologi, kreatif maupun startup.
Antara lain Yansen Kamto (Chief Executive KIBAR), Leonika Sari (CEO Reblood), Andreas Senjaya (CEO iGrow), Kristupa Saragih (Founder Fotografer.net) dan Thomas Diong (Chief Product & Data Officer Sale Stock)
"Melalui program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, para anak muda Kota Medan dapat catch up dalam permainan industri startup digital Indonesia," katanya.
Medan dipilih sebagai salah satu tuan rumah Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital karena memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Sumut yang meningkat dari tahun ke tahun.
(E016/S023)
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017