Untuk tahap pertama, FIFGroup telah menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan III ini dengan nilai nominal sebanyak-banyaknya Rp3,5 triliun yang berbunga tetap.
Penawaran obligasi ini merupakan salah satu strategi keuangan FIFGroup dalam menerapkan diversifikasi sumber pendanaan.
Selama ini, sumber pendanaan FIFGroup berasal dari lima sumber, dengan komposisi 23 persen dari pembiyaan bersama, 6 persen pinjaman luar negeri, 20 persen pinjaman bank dalam negeri, 18 persen obligasi, dan 34 persen dari penerimaan angsuran.
Obligasi tersebut akan ditawarkan dalam dua seri, dimana Seri A berjangka waktu 370 hari kalender, dan Seri B berjangka waktu 36 bulan. FIFGroup sebelumnya telah mengantungi rating AAA dari Pefindo dan juga Fitch Ratings.
Penjamin pelaksana emisi obligasi FIFGroup ini meliputi PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT MNC Securities, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
“Kami berharap penawaran umum ini merupakan salah satu pilihan investasi terbaik dan aman bagi para investor, baik investor individu maupun investor lembaga. Seperti halnya dengan obligasi yang telah kami terbitkan sebelumnya,” ujar Suhartono pada acara investor gathering yang diselenggarakan FIF di Jakarta Pusat pada Kamis.
Dana yang diterima dari hasil penawaran obligasi ini rencananya akan digunakan untuk pembiayaan kredit kepemilikan sepeda motor Honda, melalui brand FIFAstra.
FIFGroup telah menawarkan obligasi sejak 2002, dengan total obligasi yang telah diterbitkan mencapai Rp29,25 triliun dan yang telah jatuh tempo dan dilunasi sebesar Rp20,36 triliun.
Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Suhartono, kinerja perseroan memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan. Pada 2016, perseroan membukukan pembiayaan sebesar Rp31,41 miliar, naik 14 persen dibandingkan dengan 2015 sebesar Rp27,53 miliar.
Hingga Februari 2017, penyaluran pembiayaan FIF sudah mencapai sekitar Rp4,93 miliar, meningkat dibandingkan periode sama tahun 2016 yang sebesar Rp4,45 miliar.
Penjualan sepeda motor di Indonesia naik signifikan sejak 2000, dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 18 persen. Penjualan Honda secara konsisten mendominasi penjualan sepeda motor di Indonesia.
Pada 2016, pangsa pasar penjualan motor Honda mencapai 74 persen, dengan 68 persen di antaranya melalui penjualan secara kredit.
FIFGroup sekarang memiliki 194 cabang dan 416 point of services (POS) yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia, dan didukung lebih dari 18 ribu karyawan dengan sistem yang terintegrasi serta tersentralisasi secara ontime dan real time.
Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada sekitar 4,1 juta pelanggannya, FIF juga menjalin sinergi dengan beberapa institusi terkait seperti PT Pos Indonesia, asuransi, perbankan, dan pihak-pihak lain.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017