• Beranda
  • Berita
  • Branding "Wonderful Indonesia" peringkat ke-47 di dunia

Branding "Wonderful Indonesia" peringkat ke-47 di dunia

24 Maret 2017 09:43 WIB
Branding "Wonderful Indonesia" peringkat ke-47 di dunia
Promosi Wonderful Indonesia. (Zeynita Gibbons)
Pontianak (ANTARA News) - Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata RI, Watie Moerany mengatakan saat ini branding pariwisata Indonesia Wonderful Indonesia semakin populer dan itu terlihat pada peringkatnya yakni menduduki posisi ke-47 dunia.

"Pada tahun sebelum - sebelumnnya Wonderful Indonesia berada di peringkat 100-an dari seluruh negara di dunia. Namun mulai tahun 2016 sudah naik ke peringkat ke-47," ujarnya saat sosialisasi branding Pesona Indonesia di Pontianak.

Watie menyebutkan dengan sudah semakin populernya branding tersebut membuat Kementerian Pariwisata sudah mulai fokus kepada promosi destinasi wisata dan penjualan paket wisata.

Baca juga: (Raja Salman bisa membuat Wonderful Indonesia mendunia)

Baca juga: (Anjungan "Wonderful Indonesia" raih penghargaan di AS)

"Anggaran sebelumnya untuk branding sebesar 30 persen dan promosi 20 persen. Namun saat ini sudah terbalik yakni lebih besar promosi. Sedangkan untuk penjualan tetap 50 persen. Kita sekarang bisa fokus ke promosi, karena branding kita sudah dikenal," sebutnya.

Ia menambahakan saat ini promosi berkesinambungan dalam branding pariwisata Pesona Indonesia telah dilakukan secara massif. Tidak hanya oleh pemerintah dan pelaku bisnis wisata, melainkan oleh masyarakat sendiri.

"Ketika brand itu disuarakan banyak orang akan makin menyebar secara luas. Dengan brand tersebut, pariwisata Indonesia akan mudah dikenal, diingat dan identitasnya jelas. Brand Pesona Indonesia digunakan di dalam negeri. Sedang untuk ke luar negeri memakai Wonderful Indonesia dengan logo Burung Garuda," kata dia.

Sasaran dari branding tersebut dikatakannya secara umum masyakat luas, tapi juga ditekankan bagi akademisi, pemerintah, media, industri pariwisata dan komunitas.

Pewarta: Dedi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017