Pada dua gelombang pertama materi album tersebut, Mayer telah merilis delapan lagu, tiga diantaranya mengungkapkan sesuatu yang cukup pribadi tentang pria berusia 39 tahun itu: Dia tidak benar-benar melupakan Katy Perry.
Jika judul lagu "Still Feel Like Your Man," "You're Gonna Live Forever in Me" dan "Moving On and Getting Over" tidak cukup mengindikasikan perasaan bersalah Mayer terhadap hubungan masa lalunya, dia cukup jujur tentang subjek inspirasi dari lagu-lagu tersebut.
"Siapa lagi yang akan saya pikirkan," ujar Mayer, dilansir dari Billboard.
Mayer secara khusus berbicara tentang lagu "Still Feel Like Your Man" (yang menampilkan lirik seperti "Aku masih menyimpan sampomu di kamar mandi ku" dan "Masih berpikir bahwa saya tidak akan menemukan orang lain selain kamu") -- dan sementara lagu tersebut menceritakan tentang perasaannya, dia menekankan bahwa lagu tersebut juga merupakan bukti bahwa hubungannya dengan Perry merupakan satu-satunya hubungan yang dia jalin secara serius dalam lima atau enam tahun belakangan.
(Baca juga: Rilis single baru, John Mayer berencana tur 2017)
"Itu satu-satunya hubungan yang saya jalin," kata Mayer.
"Jadi, itu seperti, beri saya ini," sambung dia.
Tidak semua lagu (delapan lagu) dalam gelombang satu dan dua dari "The Search for Everything" berkisah tentang patah hati, tapi setidaknya tiga lagu tersebut memicu sisi emosional Mayer.
"Ada saat-saat ketika air mata saya keluar, dan saya mengatakan, 'Oke, John, ini bukan tentang hubungan putus-nyambung lagi. Ini adalah sesuatu yang lebih mendalam'," ujar dia.
Sejak hubungan putus-nyambung Perry dan Mayer resmi berakhir pada 2015, Mayer mengatakan dia sering menggunakan aplikasi kencan, namun "ada sedikit sekali orang yang akhirnya bertemu." Namun, setelah baru-baru ini menjadi seorang paman, dia mengaku bahwa dia siap untuk meninggalkan itu.
"Itu adalah batas akhir, man," kata dia.
Dan, dengan ulang tahunnya yang ke-40 pada Oktober nanti, dia mengaku bahwa dia mungkin akan merayakannya sebagai pria lajang.
"Saya berharap ada seseorang untuk menemani saya melewati ulang tahun ke-40," ujar Mayer.
Dia melanjutkan dengan mengakui bahwa dia ingin memiliki anak yang akan duduk di samping panggung dengan istrinya (dengan pelindung telinga, tentunya).
Bahkan jika album setelah "The Search for Everything" masih terus menarasikan kerinduan untuk Perry, Mayer menegaskan dia tidak takut untuk menulis musik yang dekat dengan kejadian sebenarnya. Dan, dia tidak peduli pada topik, dia akan menjadi dirinya sendiri -- dan hanya dia -- yang menulis materi album.
"Rekaman saya punya satu nama di dalam kurung di setiap lagu, dan itu nama saya," kata Mayer.
"Itu penting," tambah dia.
Penerjemah:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017