• Beranda
  • Berita
  • Sleman menggelar Festival Karawitan khusus perempuan

Sleman menggelar Festival Karawitan khusus perempuan

25 Maret 2017 21:48 WIB
Sleman menggelar Festival Karawitan khusus perempuan
Ilustrasi--Pertunjukkan Karawitan Wanita Sejumlah pemain karawitan wanita memainkan gamelan saat pertunjukan karawitan Kartini di Taman Rakyat Slawi, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2016) malam. Pertunjukkan Karawitan Empat Cinta dengan keseluruhan pemain wanita tersebut untuk memeriahkan hari Kartini. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Sleman (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Festival Karawitan 2017 yang pesertanya khusus perempuan di area parkir utara Lapangan Denggung Sabtu (25/3) dan Minggu (26/3) dengan total hadiah Rp39.500.000.

"Hadiah akan diberikan kepada para pemenang, pemain instrumen, dan sinden terbaik dalam event yang diikuti 17 grup karawitan perwakilan masing-masing kecamatan di Kabupaten Sleman," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantoro disela pembukaan festival, di Sleman, Minggu.

Menurut dia, tujuan penyelenggaraan untuk melestarikan budaya khususnya seni karawitan gaya Yogyakarta.

"Festival diikuti perempuan dan sebagian anak-anak untuk pemain instrumen sebagai wujud partisipasi perempuan dalam menjaga kelestarian budaya atau kesenian sesuai visi Pemerintah Kabupaten Sleman menciptakan masyarakat yang berbudaya," katanya.

Bupati Sleman dalam sambutan pembukaan festival karawitan tersebut yang diwakili Asekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Supardi menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya Festival Karawitan 2017 tersebut.

"Karawitan sebagai salah satu kesenian asal Yogyakarta seiring berkembangnya jaman mulai memudar dan ditinggalkan," katanya.

Menurut dia, terselenggaranya event tersebut diharapkan dapat membangkitkan semangat generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan seni budaya khususnya karawitan.

"Seni karawitan sebagai hiburan yang mendidik terutama bagi generasi muda untuk mempelajari seni budaya. Selain itu terselenggaranya festival ini diharapkan dapat mempercepat program kecamatan sebagai pusat pengembangan seni dan kebudayaan," katanya.

Penilaian festival menghadirkan tiga dewan juri dari unsur akademisi, praktisi seni, dan seniman karawitan dari Keraton Yogyakarta.

Pewarta: Victorianus SP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017