• Beranda
  • Berita
  • Lima dusun di Lombok Barat diterjang banjir bandang

Lima dusun di Lombok Barat diterjang banjir bandang

27 Maret 2017 16:04 WIB
Lima dusun di Lombok Barat diterjang banjir bandang
Dampak Banjir Bandang Sambelia. Sejumlah anak-anak berada dekat bangunan rumah yang longsor terkena banjir bandang susulan di Dusun Barito, Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (12/2/2017). Banjir susulan yang terjadi Sabtu (11/2/2017) dini hari mengakibatkan putusnya jembatan dan jalan nasional yang menghubungkan Desa Sambelia dan Desa Darakunci , Desa Belanting, Desa Obel-Obel dan desa lainnya di Kecamatan Sambelia. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Lombok Barat (ANTARA News) - Lima dusun di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, diterjang banjir bandang, Senin (27/3).

Kepala BPBD Kabupaten Lombok Barat H HM Najib di Lembar, mengatakan banjir bandang yang menerjang lima dusun itu terjadi pukul 03.30 dini hari, sehingga merendam rumah dan lahan pertanian milik warga.

"Banjir ini akibat intensitas hujan yang begitu tinggi, sehingga menyebabkan air sungai di wilayah ini meluap," kata Najib.

Ia mengatakan, berdasarkan data yang berhasil di himpun BPBD Lombok Barat terdapat ribuan warga di lima dusun ikut terkena dampak banjir, termasuk kantor desa, polindes, sekolah, kantor camat juga ikut rusak diterjang banjir.

Kelima dusun yang diterjang banjir itu di antaranya Kebon Talo 254 kepala keluarga (KK) dengan 745 jiwa. Dusun Songkang 810 jiwa 267 KK, Dusun Labuan Tereng 279 jiwa 111 KK, Dusun Tibu 492 jiwa 153 KK. Kemudian, Dusun Teluk Waru 363 jiwa 122 KK dan Teluk Waru 311 jiwa 98 KK.

"Warga yang rumahnya terendam diungsikan ke sejumlah masjid," ujarnya.

Ia menambahkan, meski banjir telah berangsur-angsur surut, pihaknya akan terus memantau kondisi warga. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan.

"Kita sudah menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir," kata Tagana Dinas Sosial Lombok Barat, Mulyadi.

Dari data yang ada, Tagana Lombok Barat sebanyak 785 KK dengan 2.919 jiwa akan mendapatkan kebutuhan makanan untuk siang dan malam hari.

"Untuk air minum dan air bersih kita sudah menyiapkan satu mobil tangki," tuturnya.

Ia menambahkan, untuk kebutuhan air minum, makanan, dan pakaian khususnya untuk anak-anak tidak ada masalah.

"Kalau untuk kebutuhan makanan, air minum, pakaian kita sudah memiliki stok," tandasnya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017