"Kami mencatat jumlah itu setara dengan peningkatan 7,94 persen dari situasi normal 217 ribu kendaraan," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru dalam siaran pers yang diterima Antara di Bekasi, Senin.
Menurut dia, jumlah itu terekam dalam transaksi perjalanan tol di Gerbang Tol Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Menurut dia, puncak arus lalu lintas mudik melalui GT Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek terjadi pada Jumat (24/3) dengan peningkatan lalu lintas sebesar 10,5 persen dari lalu lintas normal yaitu sekitar 88 ribu kendaraan.
"Jasa Marga memperkirakan puncak arus balik jatuh pada Selasa (28/3) dengan prediksi total lalu lintas pada GT Cikarang Utama mencapai 82 ribu kendaraan atau naik 10,8 persen dari lalu lintas normal 74 ribu kendaraan," katanya.
Dikatakan Heru upaya antisipasi kepadatan di GT Cikarang Utama telah dilakukan pihaknya dengan cara optimalisasi gardu exit yang terdiri atas 17 gardu reguler dan empat gardu transaksi online.
"Totalnya ada 21 gardu transaksi yang kita optimalkan," katanya.
Dalam kondisi darurat untuk meningkatan kapasitas transaksi di Gerbang Tol, kata dia, dilakukan optimalisasi kapasitas GTO, yaitu dengan mekanisme transaksi non tunai pada GTO menjadi transaksi tunai atau tapping e-Toll yang dilakukan petugas Pengumpul Tol.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017