Banjir landa Kabupaten Solok

28 Maret 2017 14:51 WIB
Banjir landa Kabupaten Solok
Ilustrasi--Anggota TNI dibantu warga melakukan pembersihan gang dan jalan utama dari lumpur dan material akibat banjir di Kota Bima, NTB, Senin (27/3/2017). Hujan deras yang mengguyur Kota Bima sejak hari Minggu (26/3/2017) menyebabkan banjir di 22 Kelurahan pada 5 kecamatan di Kota Bima. (ANTARA FOTO/Raka Mariko)
Arosuka (ANTARA News) - Banjir setinggi 50 hingga 80 centimeter melanda beberapa daerah di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Selasa pagi, setelah hujan mengguyur daerah itu sejak Senin (27/3) malam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Dasril di Arosuka, mengatakan banjir yang disebabkan curah hujan tinggi sejak Senin (27/3) pukul 23.00 WIB hingga Selasa menyebabkan perubahan arus sungai akibatnya Sungai Batang Lembang meluap.

Air mulai meluap pukul 07.00 WIB dan menggenangi sejumlah daerah pada pukul 09.00 WIB.

Ia menyebutkan aliran air Sungai Batang Lembang dari Muaro Paneh hingga Singkarak yang menyebabkan Kota Solok juga terkena dampak banjir.

Ia mengatakan ada beberapa titik yang terkena banjir seperti di belakang rumah makan Kalio Baluik, Lapangan Koto Baru, dan Selayo .

Untuk di daerah Selayo, sekitar 81 rumah terendam banjir, 96 KK terdampak banjir, dengan sawah seluas 6 hektare terendam, dua kolam ikan, lima sekolah terdampak, yaitu SMPN 1 Kubung, SMAN 1 Kubung, SDN 03 Selayo, dan dua TK serta tujuh mushala.

"Tapi sekarang belum mengkhawatirkan, banjir mulai surut, tapi karena masih hujan, kami tetap waspada," katanya.

Ia menjelaskan sejauh ini belum ada warga yang dievakuasi. Air yang merendam rumah warga baru sekitar 50-60 cm dan kondisi masih aman.

"Sejauh ini belum ada bantuan yang diturunkan, kami masih memantau kondisi banjir dan stand by untuk kondisi terburuk," katanya.

BPBD sudah menurunkan 20 personel dibantu 10 Tagana, 2 kelompok siaga bencana di Selayo dan Koto Baru, juga Dinas Sosial yang siap bergerak saat kondisi menjadi lebih buruk.

Ia mengatakan sejauh ini tidak ada korban jiwa, sedangkan kerugian belum dapat diperkirakan.

Ia mengimbau warga untuk tetap siaga, dan melaporkan hal yang perlu dan darurat ke posko terdekat agar dapat ditindaklanjuti oleh BPBD.

Pewarta: Junisman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017