Jakarta (ANTARA News) - Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Prof Dr Endang L Achadi mengatakan anemia dapat terjadi pada anak dari usia 6 bulan dan jika tidak segera ditangani maka akan menurunkan IQ anak.Jika anak 6 bulan sudah terkena anemia hingga usianya 2 tahun maka IQ anak dapat turun 10 hingga 12 poin."
"Jika anak 6 bulan sudah terkena anemia hingga usianya 2 tahun maka IQ anak dapat turun 10 hingga 12 poin," kata Endang di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan anemia pada anak disebabkan ibunya saat mengandung kekurangan zat besi.
"Karena ibunya kekurangan zat besi maka anaknya juga akan kekurangan zat besi, untuk itu ibu hamil harus mencukupi kebutuhan zat besinya setiap hari," kata Endang.
Dia menyarankan selain itu disarankan untuk mengonsumsi daging sapi, hati, unggas dan ikan yang mengandung protein juga zat besi.
Selain itu, ibu hami juga harus mengonsumsi tablet penambah darah satu hari sekali.
Jika asupan zat besi ibu sudah cukup, mengonsumsi tablet penambah darah tidak menjadi masalah, karena saat tubuh kelebihan zat besi maka secara otomatis akan terbuang.
Dia menganjurkan ibu hamil mengonsumsi tablet penambah darah pada malam hari untuk menghindari efek samping seperti rasa mual.
Tubuh manusia membutuhkan sekitar 30 mg zat besi per hari, namun masih banyak orang yang kekurangan zat besi.
Sebanyak 22,7 persen perempuan Indonesia menderita anemia, sebanyak 37,1 ibu hamil juga menderita anemia, sementara itu sebanya 16,6 persen laki-laki di atas 15 tahun menderita anemia.
Penderita anemia akan mengalami letih, lesu, lunglai, cepat mengantuk dan sulit berkonsentrasi.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017