"Pemerintah Provinsi Sultra menganggarkan sebesar 3,4 persen anggaran pendidikan melalui APBD Sultra," kata Muhadjir saat berikan pengarahan guru-guru di LPMP Sultra, Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan, penganggaran untuk bidang pendidikan di level daerah di Sultra masih belum menggembirakan jika berdasarkan perintah undang-undang.
"Ketentuan alokasi dana pendidikan minimal 20 persen dari APBN secara nasional atau 20 persen untuk APBD di daerah," ucapnya.
Menurut Muhadjir, kondisi itu tidak hanya terjadi di Sultra, tetapi hampir di seluruh provinsi di Indonesia.
"Hanya DKI Jakarta yang mengalokasikan APBD-nya untuk pendidikan 22,3 persen. Data yang saya sebutkan semua ini adalah APBD 2016," ujarnya.
Sementara itu alokasi murni anggaran daerah untuk pendidikan paling kecil ada di Papua sekitar 1,4 persen, Jawa Timur 1,7 persen, dan Sumatera Selatan 2 persen, Kalimantan Utara 2,2 persen dan Papua Barat 2,3 persen.
Muhadjir berharap pemda bisa mengalokasikan anggaran APBD murni yang tinggi untuk bidang pendidikan.
(KR-SPR/C004)
Pewarta: Suparmam
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017