• Beranda
  • Berita
  • Korsel, Jepang , AS gelar latihan gabungan hadapi Korut

Korsel, Jepang , AS gelar latihan gabungan hadapi Korut

3 April 2017 12:38 WIB
Korsel, Jepang , AS gelar latihan gabungan hadapi Korut
Kapal induk Amerika Serikat USS Carl Vinson tiba untuk latihan militer gabungan tahunan yang disebut "Foal Eagle" antara Korea Selatan dan Amerika Serikat di pelabuhan Busan, Korea Selatan, Rabu (15/3/2017). (Yonhap/via REUTERS)
Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan (Korsel), Jepang dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan gabungan Angkatan Laut, Senin, dengan tujuan menangkis ancaman rudal kapal selam Korea Utara (Korut) menurut keterangan Kementerian Pertahanan di Seoul di tengah kekhawatiran mengenai program senjata Pyongyang.

Pyongyang sedang mengembangkan rudal jarak jauh berhulu ledak nuklir yang mampu menghantam daratan Amerika Serikat dan sejauh ini sudah lima kali melakukan uji coba nuklir, dua di antaranya tahun lalu.

Latihan gabungan tiga hari yang melibatkan lebih dari 800 personel itu digelar setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu memperingatkan bahwa Washington siap bertindak secara sepihak untuk menangani program nuklir Korea Utara jika China terbukti tidak berniat membantu.

Latihan tersebut dimulai di lepas pantai selatan Korea Selatan dekat Jepang dan melibatkan penggunaan beberapa kapal perusak dan helikopter untuk menangkis serangan kapal selam menurut keterangan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Kementerian menyatakan latihan tersebut ditujukan untuk "menjamin respons efektif terhadap ancaman kapal selam Korea Utara termasuk rudal balistik selam (SLBM)" dan "mendemonstrasikan tekad kuat ketiga negara".

Ketegangan meningkat di kawasan menyusul serangkaian peluncuran rudal Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir dan laporan yang mengindikasikan Pyongyang sedang mempersiapkan uji coba nuklir lainnya.

Pada Februari Korea Utara secara serempak menembakkan empat rudal balistik dari pantai timurnya, tiga di antaranya jatuh di dekat Jepang, dalam apa yang disebut sebagai latihan menangkal serangan dari pangkalan Amerika Serikat di negara Asia tetangga.

Agustus tahun lalu Pyongyang juga sukses menguji tembak SLBM 500 kilometer ke arah Jepang, jauh melampaui uji peluncuran sebelumnya.

Padahal Korea Utara dilarang menggunakan teknologi rudal balistik menurut resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa menurut warta kantor berita AFP. (ab/)


Baca juga: (Pasukan Irak dekati pusat pertahanan ISIS di Mosul barat)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017