Jakarta (ANTARA News) - Ada orang yang tak pernah tepat waktu, mereka muncul terlambat setiap kali ada janji dengan Anda.
Banyak riset yang mencari alasan mengapa ada orang-orang seperti itu, seperti dilansir Independent.
Alfie Kohn, dosen dan penulis perilaku manusia, dalam blog Psychology Today menulis beberapa alasan di balik para penganut jam karet.
Mungkin mereka senang jadi pusat perhatian karena datang terlambat, atau terlalu sibuk dengan hidup dan mereka sendiri sampai harus membuat orang menunggu.
Meski demikian, ini tidak berlaku bagi mereka yang selalu terlambat sampai bisa merugikan diri sendiri. Misalnya, mereka ketinggalan pesawat atau tidak bisa masuk ke acara yang ingin didatangi.
Saat ada orang-orang yang selalu ingin tepat waktu, Kohn mengatakan ada orang yang memang tidak bisa melakukan hal itu.
“Mungkin mereka punya kecenderungan terlalu larut terhadap apa yang mereka kerjakan dan tidak menyadari waktu hingga akhirnya sudah terlambat,†tulis dia.
1. Cara mengatur waktu
Sebuah studi dari Universitas Washington tahun lalu meneliti teori Time Based Prospective Memory (TBPM). Dalam eksperimen, para subjek diberi jangka waktu untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan, mereka diberi keleluasaan untuk mengecek jam.
Eksperimen itu dibuat sedemikian rupa hingga partisipan lupa waktu karena aktivitasnya menyita perhatian, misalnya puzzle. Dari hasil penelitian, jelas terlihat ada sebagian orang yang lebih baik dalam mengatur waktu.
Ini serupa saat Anda tenggelam dalam aktivitas seperti melihat-lihat linimasa Instagram atau membaca berita. Anda mungkin masih bersantai-santai selama lima menit sebelum berangkat kerja. Tapi ada kalanya tanpa terasa lima menit molor jadi 20 menit.
Profesor ilmu psikologis dan otak Dr Susan Krauss Whitbourne dari Massachusetts Amherst mengatakan orang yang pandai mengerjakan tugas TBPM bisa mengatur waktu lebih baik. Ia menulis dalam Psychology Today betapa pentingnya bisa memperkirakan waktu untuk mengerjakan sesuatu.
Misalnya, Anda bisa memakai Google Maps untuk memperkirakan berapa lama waktu untuk tiba di suatu tempat. Namun Anda tidak bisa memperkirakan apa yang akan terjadi di jalan, misalnya mengobrol dengan kenalan yang bertemu secara tidak sengaja, atau gangguan di stasiun sehingga kereta terlambat.
2. Orang yang punya kepribadian suka terlambat
Ada orang yang tidak disiplin, mereka merasa tidak mungkin bisa tepat waktu. Sebagian orang tidak suka datang lebih awal. Kadang mereka merasa malas atau tidak suka menunggu.
Bila melihat dari perspektif lain, sebuah artikel New York Times mengatakan keterlambatan yang konsisten bisa didorong oleh optimisme. Misalnya, percaya bahwa perjalanan 25 menit bisa ditempuh dalam 10 menit bila semuanya lancar.
Pendek kata, ada banyak alasan yang menjelaskan mengapa orang selalu terlambat. Bila Anda bisa mencari penyebab utamanya, Anda bisa mengubah kebiasaan buruk itu.
Penerjemah:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017