Pusat gempa berada di koordinat 8.10 LS, 112.59 BT, 15 kilometer darat daya Kota Malang pada kedalaman lima kilometer menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Ini hasil analisa kami," kata Kepala BMKG Karangkates Musripan ketika dikonfirmasi.
Musripan mengatakan peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan dampak gempa dirasakan hampir di seluruh wilayah Malang raya, termasuk Karangkates, yang berbatasan dengan Blitar.
"Sampai sekarang belum ada aktivitas gempa bumi susulan," ujarnya.
Ia mengatakan pemicu gempa kemungkinan aktivitas sesar lokal grindulu, dan menambahkan bahwa gempa itu berpotensi menimbulkan tsunami.
"Walaupun tidak berpotensi tsunami, kami imbau masyarakat tetap tenang dan tetap terus mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun BMKG atau SAR, terutama warga yang berada di kawasan pesisir Pantai di Kecamatan Bantur hingga Ampelgading, Kabupaten Malang," katanya.
Musripan mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada laporan dari warga, BPBD, PMI maupun pihak lainnya mengenai kerusakan maupun korban akibat gempa tersebut.
"Mudah-mudahan tidak sampai terjadi kerusakan maupun korban luka-luka dan tidak ada gempa susulan maupun tsunami," katanya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
