Dua wisatawan tertimpa pohon di Garut

9 April 2017 22:43 WIB
Dua wisatawan tertimpa pohon di Garut
ilustrasi: Pengendara menerobos pohon yang tumbang menimpa jalan raya Ciamis-Cirebon di Kampung Jelat, Baregbeg, Ciamis, Jawa Barat, Minggu (21/2/16). (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Bandung (ANTARA News) - Satu wisatawan tewas dan satu menderita patah tulang akibat tertimpa pohon saat berwisata di kawasan Curug Cigandi, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu.

Kepala Seksi Pelayanan Penyelamatan Non-Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Tubagus A Sofyan, mengatakan korban merupakan pelajar SMK Musaddadiyah Garut yang sedang berekreasi bersama teman-temannya.

"Yang menjadi korban dipastikan dua orang," kata Tubagus.

Ia menuturkan pohon roboh di Curug Cigandi, Kampung Ciseupan Kulon, Desa Hegarmanah, Bayongbong itu terjadi secara tiba-tiba lalu menimpa dua orang yang berada sekitar pohon.

Tercatat kedua korban, kata Tubagus, yaitu Siti Halimah (16) meninggal dunia, sedangkan temannya Yulianti (18) mengalami patah tulang pada bagian bahu.

"Saat itu yang paling parah tertimpa pohon adalah Siti sehingga ia diketahui meninggal dunia karena benturan pohon di bagian kepala, sedangkan Yulianti mengalami patah tulang di bagian bahu," katanya.

Ia menyampaikan, informasi yang dihimpun petugas di lapangan bahwa kedua korban dan teman-temannya sedang foto-foto di kawasan tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.

"Saat asyik foto-foto bersama teman-temannya, tiba-tiba pohon menimpa mereka," katanya.

Peristiwa tersebut sempat membuat histeris teman-teman korban dan warga lainnya, kemudian melaporkan kepada kepolisian setempat.

Sejumlah polisi dibantu masyarakat mengevakuasi korban ke Puskesmas Bayongbong untuk mendapatkan penanganan medis.

Tubagus mengimbau masyarakat yang hendak berwisata agar meningkatkan kewaspadaan saat berada di kawasan wisata.

Menurut dia, hujan masih terus mengguyur wilayah Garut yang dapat menimbulkan berbagai bahaya bencana alam.

"Seperti pohon jatuh bisa saja terjadi karena kondisinya sudah lapuk, lalu diguyur hujan, untuk itu masyarakat harus tetap waspada dengan berbagai ancaman bahaya," kata Tubagus.

(U.KR-FPM/B015)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017